Peluit di Tubuh Asep Yaya Akhirnya Dikeluarkan Lewat Prosedur Endoskopi
Peluit yang masuk ke dalam saluran napas Asep Yaya (9), akhirnya berhasil dikeluarkan melalui prosedur endoskopi.
Editor: Dewi Agustina
Ia mengatakan masuknya peluit ke dalam tubuh Asep tidak memberi banyak dampak buruk untuk kesehatan.
Dalam kasus Asep, peluit tidak menutup saluran napas, sehingga tidak berdampak pada paru-paru.
Hanya, keberadaan peluit mengganggu aktivitas Asep dan selalu berbunyi saat Asep bernapas.
Baca: Sekretaris Kemenpora Tak Menyangka Mulyana yang Tak Pernah Punya Masalah Malah Ditangkap KPK
Asep masih akan dirawat hingga Jumat (21/12/2018).
Jika hasil observasi dokter menunjukkan Asep dalam kondisi baik pascaoperasi, maka Asep bisa pulang ke rumah besok.
Sebelumnya diberitakan, sebuah peluit tertelan dan masuk ke dalam tubuh bocah 9 tahun bernama Asep Yaya, pada 14 Oktober 2018.
Awalnya, Asep bermain-main dengan peluit tersebut. Kemudian, temannya datang dan minta dipangku.
Setelah itu, tidak sengaja peluit pun masuk ke mulut dan tersedak di saluran napas.
Penindakan tidak dilakukan segera, karena sang ayah, Subandi (54), mengaku tidak mampu secara ekonomi.
Sehingga Subandi harus mengurus BPJS Kesehatan terlebih dulu sebelum sang anak bisa dirawat di RSHS.
Artikel ini telah tayang di Tribunjabar.id dengan judul Tak Terlihat Rontgen, tapi Bunyinya Terdeteksi, Peluit Itu Akhirnya Dikeluarkan dari Tubuh Asep Yaya