Polda Kepri Perketat Pengamanan 4 Rumah Ibadah yang Pernah Mendapat Teror Bom
Kombes Pol Yerry Oskag menjelaskan, beberapa gereja yang mendapat pengamanan maksimal ini adalah gereja-gereja yang pernah mendapat ancaman teror.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Polda Kepri melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) lintas sektor dalam Pengamanan Natal yang dilaksanakan di Gedung Lancang Kuning (GLK) Polda Kepri.
Dalam pembahasan ini diikuti dari jajaran TNI, serta stakholder, dan 47 instansi terkait.
Poin-poin yang disampaikan mulai dari kesiapan pasukan, pos pelayanan dan pos pengamanan, serta tempat ibadah bagi umat Nasrani yang merayakan Natal.
Dari 499 gereja yang ada di Kepri, ada beberapa Gereja yang mendapatkan pengamanan maksimal dalam pengamanan yang bernama 'Operasi Lilin'.
Kepala Perencanaan Pengendalian Operasi Daerah (Karendalopsda) Polda Kepri Kombes Pol Yerry Oskag menjelaskan, beberapa gereja yang mendapat pengamanan maksimal ini adalah gereja-gereja yang pernah mendapat ancaman teror.
"Ada empat gereja yang kita lakukan pengamanan maksimal, sebab pernah terjadi ledakan bom. Di antaranya, Gereja Katolik Beato Damian Bengkong, Gereja Katolik Protestan Simalungun Sungai Panas, Gereja Bethany Lantai 2 Gedung My Mart Batam Center, dan Gereja Pantekosta Indonesia pada saat malam Natal," katanya, Kamis (20/12/2018).
Untuk wilayah Polda Kepri termasuk dalam sekala prioritas kedua.
Sedangkan Polda yang berada di daerah Pulau Jawa, dan Sumatera yang memiliki ruas jalan tol masuk dalam skala prioritas pertama.
Baca: Sekretaris Kemenpora Tak Menyangka Mulyana yang Tak Pernah Punya Masalah Malah Ditangkap KPK
Persiapan pengamanan ini sendiri sudah berlangsung sejak (12/12/2018) lalu.
Beberapa gereja yang melaksanakan misa pun juga sudah dilakukan pengamanan.
"Soalnya ada beberapa gereja yang sudah melaksanakan Misa dan kita juga sudah lakukan pengamanan. Kalau secara nasional pengamanan Natal dan tahun baru ini selama 10 hari. Mulai (23/12/2018) sampai (1/1/2019) pukul 01.00 WIB," ucapnya.
Yerry menyebutkan, Polda Kepri hanya bersifat mem-backup dalam pengamanan ini.
Polres jajaran lah yang menjadi lini sektor dalam pengamanan, baik melakukan sterilisasi, dan sebagainya.
"Kita juga akan kirimkan sebanyak 235 pasukan Brimob yang disebar di setiap Polres jajaran. Di mana untuk BKO pasukan Brimob ini dari satuan anti teror, dan penjinak bom yang bertugas melakukan sterilisasi," ujarnya.
Pada Jumat (21/12/2018) sekitar pukul 08.00 WIB akan diberlangsungkan apel gelar pasukan yang bertempat di lapangan Engku Puteri, Batam Center.
Akan bertindak sebagai Inspektur upacara adalah Kapolda Kepri, Irjen Pol Andap Budhi Revianto, dan Komandan Korem (Danrem) 033/WP Brigjen, TNI Gabriel Lema. (dra)
Artikel ini telah tayang di Tribunbatam.id dengan judul Pernah Terima Teror Bom saat Natal, Polisi Perketat Pengamanan 4 Gereja di Batam Ini
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.