Berawal dari Cekciok Mulut, Pria Ini Bacok Istrinya Lalu Gorok Lehernya Sendiri
Kedua korban yang terluka dilarikan ke Puskesmas Alue Bilie guna mendapatkan perawatan medis
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, SUKA MAKMUE - Pasangan suami istri, Tumen (38)-Sriyanti (36), warga Desa Pulo Teungoh, Kecamatan Darul Makmur, Kabupaten Nagan Raya terlibat cekcok rumah tangga, Jumat (21/12) sekitar pukul 08,00 WIB.
Cekcok berujung mengamuknya suami lalu membacok sang istri dan setelah itu pelaku menggorok lehernya sendiri dan menimbulkan luka irisan.
“Tumen dan Sriyanti sudah memiliki tiga anak, namun saat kejadian itu anak-anak mereka sedang tidak di rumah,” kata Keuchik Pulo Teungoh, T Bukhari yang dihubungi Serambi, tadi malam.
Kapolres Nagan Raya, AKBP Giyarto melalui Kapolsek Darul Makmur, Ipda Zulhatta kepada Serambi, Jumat (21/12) mengatakan, Sriyanti yang menjadi korban pembacokan oleh suaminya sempat dilarikan ke Puskesmas Alue Bilie dan selanjutnya dirujuk ke RSUD Sultan Iskandar Muda (SIM) Nagan Raya di Ujong Patihah.
Perempuan tersebut mengalami luka hebat di bagian leher dan tangan yang menyebabkan patah tulang.
Baca: Tersinggung Gara-gara Obrolan di Facebook, Seorang Pria di Makassar Dilukai Menggunakan Parang
“Sriyanti juga mengalami patah tulang akibat dibacok pada bagian pergelangan tangan kiri, luka di daun telinga sebelah kiri, dan luka robek hingga ke bagian leher,” kata Ipda Zulhatta.
Korban dan pelaku dirawat di tempat berbeda, sedangkan pelaku masih dirawat di Puskesmas Alue Bilie yang dikawal ketat oleh pihak kepolisian.
Menurut polisi, kasus tersebut berawal saat Tumen dan istrinya Sriyanti cekcok di rumah tangga mereka.
Pelaku diduga tak mampu mengendalikan amarah hingga membacok istrinya.
Setelah membacok korban, pelaku menggorok lehernya sendiri sehingga menimbulkan luka irisan pada bagian leher.
Warga yang mendengar ada keributan langsung menuju ke rumah semi permanen yang dihuni pasangan suami istri tersebut.
Kedua korban yang terluka dilarikan ke Puskesmas Alue Bilie guna mendapatkan perawatan medis.
Polisi masih terus mendalami kasus tersebut termasuk motif pembacokan yang dilakukan korban. Juga dilakukan pemeriksaan apakah korban mengalami gangguan kejiwaan atau tidak.(c45)