Kondisi Terkini Tanjung Lesung Beach Resort, Lokasi Rombongan PLN dan Band Seventeen Tersapu Tsunami
Saat tim Tribunnews.com sampai dilokasi pada Minggu (23/12/2018), kondisi Tanjung Lesung Beach Resort dalam keadaan gelap gulita
Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com Yanuar Nurcholis Majid
TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - Tanjung Lesung Beach Resort, lokasi kegiatan rombongan PLN serta manggungnya Band Seventeen pascaditerjang tsunami mengalami kerusakan parah.
Kamar penginapan yang di dominasi berwarna coklat hingga panggung acara porak-poranda disapu ombak.
Baca: Koarmada I Kerahkan Tiga KRI Bantu SAR Korban Tsunami Selat Sunda
Tampak pula mobil minibus bercat putih telah berubah tempat, dimana akibat tsunami mobil elf tersebut kini "nangkring" di salah satu balkon kamar penginapan.
Pantauan di lokasi tampak puluhan petugas PLN masih berjaga dilokasi.
Saat tim Tribunnews.com sampai dilokasi pada Minggu (23/12/2018), kondisi Tanjung Lesung Beach Resort dalam keadaan gelap gulita.
"Masih kita matikan listriknya, belum tau dinyalakan kapan," ujar salah satu petugas PLN, yang enggan disebutkan namanya.
Di bagian tengah penginapan itu kini telah terpasang garis polisi.
Hanya terlihat beberapa personel petugas TNI-Polri yang tengah duduk-duduk dilokasi tersebut.
Mendekati bibir pantai, suara deburan ombak begitu terdengar, angin pun berhembus kuat.
Berjarak sekitar 3 meter dari bibir pantai itulah kemarin panggung untuk band Seventeen menampilkan kebolehannya didirikan.
"Ini panggungnya megah, emang biasa disitu, paling 3 meteran dari pinggir pantai," ucap Irfan, salah satu petugas,
Kini kondisi panggung itu luluh lantak.
Alat musik seperti gitar hingga keyboard juga masih dibiarkan begitu saja, belum dipindahkan dari lokasi.
Terlihat pula Kursi-kursi terlihat tumpang-tindih dengan ranting-ranting pohon yang terbawa tsunami.
Baca: Rumah Roboh dan Mobil Hancur di Mutiara Carita Resort Akibat Sapuan Tsunami
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho mengungkapkan, Minggu sore korban meninggal dunia akibat tsunami yang melanda wilayah pantai sekitar Selat Sunda bertambah menjadi 222 orang.
Sementara korban luka-luka menjadi 843 orang. Kemudian korban yang belum ditemukan 28 orang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.