Suami, Anak dan Ibu Lie Cu Dikabarkan Jadi Korban Tsunami
Kabar tentang keluarga Lie Cu menjadi korban tsunami juga diinformasikan pemilik akun Facebook, Julius Sofiar.
Editor: Hendra Gunawan
"Tercatat 207 korban meninggal dunia, 755 orang luka-luka, dan 7 orang hilang di Kabupaten Pandeglang. Selain itu terdapat 11.453 orang yang menungungsi," papar Sutopo.
Korban paling banyak ditemukan di Hotel Mutiara Carita Cottage, Hotel Tanjung Lesung dan Kampung Sambolo.
Sementara kerusakan fisik meliputi 611 unit rumah rusak, 69 hotel dan vila rusak, 60 warung makan dan toko rusak, 350 perahu/kapal rusak, dan 71 unit kendaraan rusak.
Lebih lanjut, di Kabupaten Serang, tercatat 12 orang meninggal dunia, 30 orang luka-luka dan 28 orang hilang.
Kerusakan fisik akibat tsunami di kecamatan ini masih dalam pendataan.
Selanjutnya di Kabupaten Lampung Selatan, tercatat 60 orang meninggal dunia, 230 orang luka-luka, 22 orang hilang dan 30 unit rumah rusak berat.
Di Kabupaten Tanggamus terdapat 1 orang meninggal dunia, 4 rumah rusak berat, dan 70 perahu rusak.
Sedangkan di Kabupaten Pesawaran tercatat 1 orang meninggal dunia, 1 orang luka-luka, 231 orang mengungsi, 134 rumah rusak dan 14 perahu rusak.
Kemungkinan, data korban dan kerusakan masih akan terus bertambah karena masih belum semua yang berhasil didata.
Hingga kini, petugas masih terus melakukan pendataan.
Penanganan darurat juga terus dilakukan di daerah-daerah yang terdampak tsunami Selat Sunda.
Ribuan personil gabungan dari TNI, Polri, BNPB, Basarnas, Kementerian PU Pera, Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, Kementerian ESDM, BPBD, SKPD, NGO, relawan dan masyarakat dan lainnya terus melakukan penanganan darurat.
Sementara Kepala Daerah memimpin penanganan darurat di daerahnya.
Prioritas penanganan darurat saat ini adalah koordinasi, evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban, pelayanan kesehatan, penanganan pengungsi, serta perbaikan darurat sarana prasarana yang rusak.
Diduga masih ada korban yang berada di bawah reruntuhan bangunan dan material yang dihanyutkan tsunami.
Pos kesehatan, dapur umum, dan pengungsian didirikan di beberapa tempat.
Sementara bantuan logistik juga terus disalurkan.
Untuk proses evakuasi, jelas Sutopo, telah dikerahkan alat berat berupa 7 unit excavator, 12 unit dump truck, 2 unit loader.
Selain itu, untuk mobilisasi ke lokasi bencana juga telah merahkan 1 unit excavator, 1 dozer, 1 loader, 1 grader, 2 tronton, dan 4 dump truck.
Karena panjang dan luasnya daerah terdampak tsunami, ungkap Sutopo, masih diperlukan tambahan alat berat lain serta personil untuk membantu evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban. (Hasyim Ashari)
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul BREAKING NEWS - Alumni Untan Pontianak Jadi Korban Tsunami Banten, Anak, Suami, Ibu Tewas,