Kapal Nelayan dari Jakarta Tenggelam di Bangka Selatan, 7 ABK Selamat, 4 Orang Belum Ditemukan
Kapal nelayan dari Jakarta tenggelam di Bangka Selatan, Jumat (21/12/2018) malam. Hingga saat ini 7 ABK selamat, 4 orang belum ditemukan.
Editor: Miftah
TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Sampai batas akhir operasi pencarian korban tenggelamnya KM Cahaya Laut di perairan Pulau Dapur, Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Kamis (27/12/2018), empat Anak Buah Kapal (ABK) belum berhasil ditemukan, sedangkan 7 orang lainnya selamat.
Berakhirnya operasi pencarian ABK KM Cahaya Laut tersebut disampaikan Kepala kantor pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Pangkalpinang, Danang Priandoko di posko bersama pencarian korban KM Cahaya Laut, di pos TNI AL Toboali.
Pada kesempatan itu, Danang didampingi Kapolres Bangka Selatan AKBP Aris Sulistyono SH,MH, Danpos TNI AL Lettu Samsudin, pihak KSOP dan KPLP Toboali Basel.
Dikatakan Danang, hari ini upaya pencarian genap memasuki sepekan. Menurutnya, operasi dihentikan sudah sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP).
Operasi pencarian bisa dilanjutkan kembali jika ada tanda-tanda korban diketemukan baik dalam keadaan hidup maupun meninggal dunia.
Menurut Danang, hingga operasi berakhir empat ABK KM Cahaya Laut atas nama Wahyu, Aritonang, Fenry S, dan Sitorus belum diketahui nasibnya.
"Hingga memasuki hari ke tujuh, setelah kami lakukan pengamatan, rapat evaluasi, rencana operasi, pendelagasian tugas apel dapat kami simpulkan operasi Sar kami nyatakan di tutup. Berikutnya operasi sar dapat dioperasikan jika ada tanda-tanda korban diketemukan baik dalam keadaan hidup maupun meninggal dunia," ujar Danang.
Menurut Danang, informasi yang diterima pihaknya, empat ABK tersebut menyelamatkan diri menggunakan peralatan seadanya, di antaranya jeriken. Selain itu, pihaknya telah melakukan pengecekan terhadap bangkai kapal.
Namun pihaknya tidak menemukan adanya tanda-tanda keberadaan ABK.
"Kemungkinan besar empat ABK tersebut selamat dan ditemukan oleh nelayan lain. Cuma mungkin mereka belum melaporkan saja. Kami juga sudah cek badan kapal dan kami pastikan tidak ada ABK di dalam kapal itu," ujar Danang.