Hanyut Terbawa Gelombang Tsunami, Belasan Penyu Berukuran Raksasa Terdampar di Pulau Ketang
Penyu sisik yang ditemukan di sepanjang Pantai Ketang tersebut berjumlah 11 ekor, dengan ukuran diameter rata-rata selebar 1 meter.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Reporter Tribun Lampung Noval Andriansyah
TRIBUNNEWS.COM, KALIANDA - Bencana tsunami di Selat Sunda yang menerjang wilayah pesisir Kalianda, Lampung Selatan, Sabtu, 22 Desember 2018, tidak hanya berdampak pada kerusakan permukiman warga.
Gelombang tsunami juga menyebabkan sejumlah satwa dilindungi ikut terdampak.
Salah satu satwa dilindungi yang ditemukan terdampak tsunami adalah penyu sisik raksasa.
Petugas dan warga menemukan ada beberapa penyu sisik terdampar di pantai akibat terbawa arus.
Kepala SKW III BKSDA Bengkulu-Lampung Teguh Ismail mengungkapkan, satwa dengan nama ilmiah eretmochelys imbricata tersebut ditemukan terdampar di sekitar Pantai Ketang, Dusun Ketang,
Baca: Gedung Shelter Tsunami di Padeglang Berubah Menjadi Tempat Esek-esek, Proyeknya Pernah Dikorupsi
Kelurahan Way Urang, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan, sehari pascatsunami menerjang.
"Pada 23 Desember 2018, sekira pukul 09.30 WIB, terdapat informasi dari masyarakat melalui sambungan telepon yang menghubungi petugas Polhut SKW III Lampung (Bapak Suhairul) dan menyampaikan telah menemukan beberapa ekor satwa liar dilindungi jenis penyu sisik dalam keadaan hidup," kata Teguh kepada Tribunlampung.co.id, Jumat, 28 Desember 2018.
Baca: Meradang Karena Aurat Dylan Sahara Dikomentari Nyinyir, Ifan Seventeen: Saya Akan Cari Anda!
Teguh menjelaskan, penyu sisik yang ditemukan di sepanjang Pantai Ketang tersebut berjumlah 11 ekor, dengan ukuran diameter rata-rata selebar 1 meter.
"Setelah petugas turun langsung ke lokasi dan melihat kondisi penyu masih dalam keadaan hidup, segera petugas memindahkan satwa-satwa tersebut ke tepi pantai dan langsung dilepasliarkan kembali ke laut bersama masyarakat sekitar," papar Teguh.
Diduga penyu tersebut hanyut terbawa gelombang tsunami.
Baca: Video Nikahannya dengan Pria Bule Beredar, Aura Kasih Bagikan Momen Spesial Usai Ijab Kabul
Kemudian, imbuh Teguh, pada Senin, 24 Desember 2018, petugas kembali melakukan penyisiran sepanjang Pantai Ketang dan sekitarnya pukul 11.00 WIB.
Petugas kembali menemukan empat ekor penyu sisik yang terdampar dalam keadaan hidup.
"Dua ekor penyu dapat langsung dilepasliarkan ke laut, sementara dua ekor lainnya masih berada di kolam bekas galian pasir sedalam kurang lebih tiga meter yang terhubung dan berjarak sekitar 20 meter dari tepi pantai," jelas Teguh.
Selasa, 25 Desember 2018, petugas kembali melakukan pemeriksaan sepanjang Pantai Ketang.
Kali ini, petugas tidak menemukan penyu atau satwa liar lain yang terdampar di pantai.
Menurut keterangan nelayan yang ada di lokasi, lanjut Teguh, dua ekor penyu yang berada di bekas galian sudah tidak terlihat lagi.
Besar kemungkinan penyu tersebut telah kembali ke laut pada malam hari ketika air laut pasang.
Teguh pun mengimbau kepada masyarakat yang melihat atau menemukan satwa liar yang terdampar di sepanjang pantai atau sekitarnya dapat menghubungi call center 08117388100. (Noval Andriansyah)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul UPDATE TSUNAMI LAMPUNG - Terdampak Tsunami, Belasan Penyu Sisik Terdampar di Pantai Ketang