Gempa Hari Ini: Nias Barat Diguncang Gempa 2 Kali Sore Ini, Pertama Berkekuatan M 5,2
BMKG catat Nias Barat diguncang gempa sebanyak dua kali pada hari ini, sejak Sabtu (29/12/2018) sore tadi.
Penulis: Pravitri Retno W
BMKG catat Nias Barat diguncang gempa sebanyak dua kali pada hari ini, sejak Sabtu (29/12/2018) sore tadi.
TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi Geofisika dan Klimatologi (BMKG) mencatat gempa mengguncang daerah Nias Barat sebanyak dua kali pada hari ini, Sabtu (29/12/2018).
Gempa pertama terjadi pada pukul 15.15 WIB dengan kekuatan magnitudo 5,2.
Pusat gempa pertama yang mengguncang Nias Barat berada di laut kedalaman 22 kilometer.
Pusat gempa dari Nias Barat sendiri berjarak 31 kilometer arah barat daya.
Baca: Badan Survei Geologi Amerika Serikat Tarik Lagi Peringatan Tsunami Gempa Filipina
Gempa pertama yang mengguncang Nias Barat terasa hingga ke Nias Utara, Nias Selatan, Gunung Sitoli, Sirombu, dan Teluk Dalam.
Nias Utara merasakan gempa dengan skala III MMI.
Sementara Nias Selatan III MMI, Gunung Sitoli III MMI, Sirombu I-II MMI, dan Teluk Dalam I-II MMI.
"#Gempa Mag:5.2, 29-Des-18 15:15:23 WIB, Lok:0.97 LU, 97.20 BT (Pusat gempa berada di laut 31 km barat daya Nias Barat), Kedlmn:22 Km Dirasakan (MMI) III Nias Utara, III Nias Selatan, III Gunung Sitoli, II-III Sirombu, II-III Teluk Dalam #BMKG."
Gempa kembali dirasakan Nias Barat, tepatnya daerah Sirombu pada pukul 15.23 menit dengan kekuatan magnitudo 4,5.
Pusat gempa berjarak delapan kilometer barat laut Sirombu, Nias Barat dengan kedalaman 24 kilometer.
Guncangan gempa kedua ini dirasakan hingga Gunung Sitoli dengan skala II MMI.
"#Gempa Mag:4.5, 29/12/2018 15:23:17 (Pusat gempa di laut 8 km barat laut Sirombu Nias Barat), Kedlmn:24 Km Dirasakan (MMI) II Gunung Sitoli, #BMKG."
Sebelumnya, gempa dirasakan di Kepualaun Talaud, Sulawesi Utara pada Sabtu siang pukul 11.39 WITA atau 10.39 WIB.
Gempa berkekuatan magnitudo 7,1 ini berpusat di perairan Filipina, tepatnya Laut Mindanao.
Jarak antara Kepulauan Talaud dengan pusat gempa adalah 201 kilometer.
Baca: Gempa di Filipina, Getarannya Terasa Sampai ke Kepulauan Talaud
Gempa terasa mengguncang kuat di Kepulauan Sangihe selama enam detik sehingga masyarakat berhamburan keluar rumah mencari tempat aman.
Sementara di Kepulauan Talaud, guncangan gempa berlangsung selama empat hingga lima detik.
Lewat akun Twitter, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho menjelaskan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
"Gempa 7,1 SR di perairan Filipina di 201 km timur laut di Kep Talaud Sulut pada 29/12/2018, 11.39 WITA. Gempa terasa kuat di Kab. Kep. Sangihe 6 detik. Masyarakat keluar rumah ke tempat yang aman. Di Kep Talaud, gempa dirasakan sedang 4-5 detik. Gempa tidak berpotensi tsunami."
Sementara berdasarkan penjelasan BMKG, gempa yang berpusat di Laut Mindanao terasa hingga Talaud dengan skala IV MMI, Tahuna III-IV MMI, Sangihe III-IV MMI, Siau Sitaro III MMI, Tobelo III MMI, Morotai III MMI, Manado II MMI, Ternate II MMI, dan Jailolo II MMI.
"#Gempa Mag:7.1, 29-Des-18 10:39:12 WIB, Lok:5.85 LU, 126.81 BT (Pusat gempa berada di laut Mindanao - Philipina), Kedlmn:69 Km Dirasakan (MMI) IV Talaud, III-IV Tahuna, III- IV Sangihe, III Siau Sitaro, III Tobelo, III Morotai , II Manado, II Ternate, II Jailolo #BMKG."
Dikutip dari situs BMKG, berikut gambaran keadaan seseorang terhadap gempa yang dirasakan berdasarkan Skala MMI (Modified Mercalli Intensity):
I MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.
II MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
III MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah.
Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
IV MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk, orang banyak terbangun, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
Baca: Sejumlah Kota Ini Ikut Merasakan Guncangan Akibat Gempa 7,1 di Filipina
VI MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik.
Sementara pada bangunan yang konstruksinya kurang baik terjadi retak-retak bahkan hancur, cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat.
Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak,rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
Baca: Gempa Magnitudo 7,1 Guncang Sulawesi Utara, Tak Berpotensi Tsunami
XI MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali, tanah terbelah, rel melengkung sekali.
XII MMI
Hancur sama sekali, Gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan menjadi gelap.
Benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)