Korban Meninggal Tsunami Selat Sunda 426 Orang, Tribunnews.com Buka Dompet Kemanusiaan
Tribunnews.com bekerjasama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengajak sahabat peduli untuk memberikan donasi kepedulian bagi para korban bencana tsunami
Editor: Dewi Agustina
![Korban Meninggal Tsunami Selat Sunda 426 Orang, Tribunnews.com Buka Dompet Kemanusiaan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/evakuasi-warga-pulau-sebuku_20181228_230755.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Jumat (28/12/2018) mencatat sebanyak 426 orang meninggal dunia akibat tsunami Selat Sunda yang menyapu wilayah Banten dan Lampung, Sabtu (22/12/2018).
Angka tersebut menurun dari data yang disampaikan Rabu (19/12/2018) yang menyebut 430 orang meninggal dunia yang tersebar di Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, Kabupaten Tanggamus, dan Kabupaten Lampung Selatan.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan penurunan angka korban meninggal dunia disebabkan adanya data ganda.
"Setelah kita lakukan cross check identitas korban meninggal, ada didata yang double. Sehingga data yang kami perolah dari masing-masing posko tanggap darurat total 426 meninggal dunia per siang Jumat ini jam 13.00," kata Sutopo saat konferensi pers di Kantor Graha BNPB, Pramuka, Jakarta Timur, Jumat (28/12/2018).
Baca: Dari Tengah Lautan Usup Melihat Dahsyatnya Gelombang Tsunami yang Semula Dikira Kabut
Sementara untuk data korban yang mengalami luka-luka sebanyak 7.202 orang dan 23 orang masih hilang.
"Data masih sementara dan memungkinkan akan bertambah, namun tidak terlalu banyak," ujar dia.
Terkait jumlah pengungsi, hingga kini terdata sebanyak 40.386 orang mengungsi yang tersebar di sejumlah titik pengungsian.
Selain itu, tercatat juga 1.296 unit rumah usak, 78 penginapan atau warung rusak, 434 kapal dan perahu rusak, 69 kendaraan roda empat rusak, dan 38 kendaraan roda dua rusak.
Seperti diketahui, tsunami menggulung kawasan Pandeglang dan Kabupaten Serang, serta Lampung dan Tanggamus, Sabtu (22/12/2018) malam lalu.
![Menko PMK Puan Maharani saat mengunjungi korban bencana alam tsunami Selat Sunda, di Kabupaten Lampung Selatan, pada Selasa (25/12/2018).](http://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/menko-pmk-puan-maharani-ke-lokasi-tsunami.jpg)
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi tsunami disebabkan oleh longsor bawah laut akibat erupsi Gunung Anak Krakatau dan gelombang tinggi akibat bulan purnama.
Dua kombinasi tersebut menyebabkan tsunami yang terjadi tiba-tiba yang menerjang pantai.
Untuk meringankan derita para korban, situs berita Tribunnews.com bekerjasama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengajak sahabat peduli untuk memberikan donasi kepedulian bagi para korban bencana tsunami di Banten, Lampung dan sekitarnya.
Dompet kemanusian Tribunnews.com dan ACT bisa disalurkan ke BNI Syariah dengan nomor rekening 8660291018120040 atas nama aksi cepat tanggap khusus kerjasama Tribunnews.com terkait tsunami Banten dan Lampung.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.