Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Korban Meninggal Tsunami Selat Sunda 426 Orang, Tribunnews.com Buka Dompet Kemanusiaan

Tribunnews.com bekerjasama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengajak sahabat peduli untuk memberikan donasi kepedulian bagi para korban bencana tsunami

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Korban Meninggal Tsunami Selat Sunda 426 Orang, Tribunnews.com Buka Dompet Kemanusiaan
Tribunnews/JEPRIMA
Tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI bersama relawan saat melakukan evakuasi warga Pulau Sebuku dengan KRI Torani 860 di perairan Selat Sunda, Banten, Kamis (27/12/2018). Warga Pulau Sebuku yang dievakuasi keatas KRI Torani 860 sebanyak 64 orang dan yang memilih untuk bertahan di Pulau Sebuku sebanyak 27 orang. (Tribunnews/Jeprima) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Jumat (28/12/2018) mencatat sebanyak 426 orang meninggal dunia akibat tsunami Selat Sunda yang menyapu wilayah Banten dan Lampung, Sabtu (22/12/2018).

Angka tersebut menurun dari data yang disampaikan Rabu (19/12/2018) yang menyebut 430 orang meninggal dunia yang tersebar di Kabupaten Pandeglang, Kabupaten Serang, Kabupaten Tanggamus, dan Kabupaten Lampung Selatan.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, mengatakan penurunan angka korban meninggal dunia disebabkan adanya data ganda.

"Setelah kita lakukan cross check identitas korban meninggal, ada didata yang double. Sehingga data yang kami perolah dari masing-masing posko tanggap darurat total 426 meninggal dunia per siang Jumat ini jam 13.00," kata Sutopo saat konferensi pers di Kantor Graha BNPB, Pramuka, Jakarta Timur, Jumat (28/12/2018).

Baca: Dari Tengah Lautan Usup Melihat Dahsyatnya Gelombang Tsunami yang Semula Dikira Kabut

Sementara untuk data korban yang mengalami luka-luka sebanyak 7.202 orang dan 23 orang masih hilang.

"Data masih sementara dan memungkinkan akan bertambah, namun tidak terlalu banyak," ujar dia.

Terkait jumlah pengungsi, hingga kini terdata sebanyak 40.386 orang mengungsi yang tersebar di sejumlah titik pengungsian.

Berita Rekomendasi

Selain itu, tercatat juga 1.296 unit rumah usak, 78 penginapan atau warung rusak, 434 kapal dan perahu rusak, 69 kendaraan roda empat rusak, dan 38 kendaraan roda dua rusak.

Seperti diketahui, tsunami menggulung kawasan Pandeglang dan Kabupaten Serang, serta Lampung dan Tanggamus, Sabtu (22/12/2018) malam lalu.

Menko PMK Puan Maharani saat mengunjungi korban bencana alam tsunami Selat Sunda, di Kabupaten Lampung Selatan, pada Selasa (25/12/2018).
Menko PMK Puan Maharani saat mengunjungi korban bencana alam tsunami Selat Sunda, di Kabupaten Lampung Selatan, pada Selasa (25/12/2018). (TRIBUNNEWS/RINA AYU PANCA RINI)

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi tsunami disebabkan oleh longsor bawah laut akibat erupsi Gunung Anak Krakatau dan gelombang tinggi akibat bulan purnama.

Dua kombinasi tersebut menyebabkan tsunami yang terjadi tiba-tiba yang menerjang pantai.

Untuk meringankan derita para korban, situs berita Tribunnews.com bekerjasama dengan Aksi Cepat Tanggap (ACT) mengajak sahabat peduli untuk memberikan donasi kepedulian bagi para korban bencana tsunami di Banten, Lampung dan sekitarnya.

Dompet kemanusian Tribunnews.com dan ACT bisa disalurkan ke BNI Syariah dengan nomor rekening 8660291018120040 atas nama aksi cepat tanggap khusus kerjasama Tribunnews.com terkait tsunami Banten dan Lampung.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas