Ridwan Kamil Buka Lowongan 'Ajudan Pribadi', Ada Opsi Tinggal di Rumah Dinas
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membuka kesempatan masyarakat untuk mengikuti kegiatannya selama sepekan dalam program ' Ajudan Pribadi'.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membuka kesempatan masyarakat untuk mengikuti kegiatannya selama sepekan dalam program ' Ajudan Pribadi'.
Pria yang akrab disapa Emil itu sempat mengumumkan program itu lewat akun Instagram pribadinya.
" AJUDAN GUBERNUR, adalah program kepemimpinan dan wawasan pembangunan untuk milenial. Pemuda/pemudi yang terpilih akan menjadi ajudan saya selama 1 minggu. Nanti bergantian tiap minggu dengan peserta baru," tulis Emil.
Masih dalam unggahannya, warga yang terpilih bisa berinteraksi secara langsung selama sepekan dan melihat kegiatannya sebagai gubernur.
"Menempel dan berinteraksi dengan saya selama 1 minggu. Belajar melihat langsung bagaimana keputusan diambil, ikut rapat, ikut interaksi dengan masyarakat, menyiapkan komunikasi dll. _ SELEKSI dan persyaratan akan dilakukan pertengahan Januari 2019. Terbuka untuk semua milenial se Indonesia usia SMA-Mahasiswa S1," tulis dia.
Baca: Ridwan Kamil Resmikan Bekasi Creative Center
Saat dikonfirmasi, Emil mengatakan program itu merupakan strategi untuk mengenalkan proses kepemimpinan kepada kaum milenial.
"Jadi saya melihat milenial ini harus naik kelas. Melihat bagaimana keputusan ini diambil, jadi jangan hanya ngomen bari enggak ngerti. Ya sudah saya bilang milenial harus belajar kepemimpinan. Lihat lebih dekat, langsung, pemimpin mengambil keputusan. Apakah gampang, susah, berdinamika, gimana caranya ya jadi ajudan," ungkapnya.
Ia menjelaskan, program itu terbuka bagi masyarakat Indonesia yang berminat belajar proses kepemimpinan secara langsung.
Bagi warga di luar Bandung, Emil akan menyediakan tempat tinggal di Gedung Pakuan (rumah dinas).
"Pertengahan Januari diseleksi dari seluruh Indonesia silakan. Masalah kepemimpinan mah lintas wilayah. (Untuk honor) Sedang dibahas teknisnya, kalau dia tidak tinggal di Bandung nginepnya di Pakuan. Intinya itu program kepemimpinan yang konkret," jelasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.