Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi, Airnav Indonesia Pastikan Penerbangan Masih Berjalan Normal
"Sejauh ini sebaran abu vulkanik belum berdampak baik terhdap Bandara Soeta dan Bandara Lampung," katanya
Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gunung Anak Krakatau kembali erupsi pada Kamis (3/1/2019) siang. Imbasnya kolom abu imbas erupsi ini mencapai 2.000 meter dari puncak gunung.
"Tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1.600 meter di atas puncak (kurang lebih 1.710 meter di atas permukaan laut)," tulis keterangan resmi yang di dapat tribunnews.com dari KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Anak Krakatau.
Baca: BMKG Pasang Alat Ukur Ketinggian Air di Pulau Terdekat Gunung Anak Krakatau, Begini Cara Kerjanya
Sementara, menurut penjelaskan dari Manager Humas AirNav Indonesia, Yohanes Sirait, erupsi dari Gunung Anak Krakatau hingga saat ini belum menggangu arus lalu lintas penerbangan, baik dari Bandara Soekarno Hatta di Tanggerang ataupun ke bandar udara yang ada di Lampung.
"Kami terus memantau perkembangan Gunung Anak Krakatau dan dampaknya bagi penerbangan, sejauh ini sebaran abu vulkanik belum berdampak baik terhdap Bandara Soeta dan Bandara Lampung. Penerbangan masih berlangsung normal," ujar Yohanes, melalui pesan singkatnya kepada Tribunnews.com, Kamis (3/1/2019).
Untuk terus meng-update informasi dan menghindari hal yang tidak diinginkan, dikatakan Yohanes, Airnav setiap 1 jam menerbitkan Notice To Airmen (Notam) untuk stakeholder penerbangan.
"Setiap ada update kami terbitkan notam. Dalam sejam terakhir saja kami sudah terbitkan dua notam," ucap Yohanes.
Sementara dijelaskan KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Anak Krakatau, kolom abu Gunung Anak Krakatau teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan timur laut.
Baca: Foto-foto satelit ungkap wujud terbaru Gunung Anak Krakatau
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 31 milimeter dan durasi kurang lebih 1 menit 10 detik. Tidak terdengar suara dentuman
Saat ini G. Anak Krakatau berada pada Status Level III (Siaga) dengan rekomendasi Masyarakat atau wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 5 km dari kawah.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.