Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi, Airnav Indonesia Pastikan Penerbangan Masih Berjalan Normal

"Sejauh ini sebaran abu vulkanik belum berdampak baik terhdap Bandara Soeta dan Bandara Lampung," katanya

Penulis: Yanuar Nurcholis Majid
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
zoom-in Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi, Airnav Indonesia Pastikan Penerbangan Masih Berjalan Normal
Tribunnews/JEPRIMA
Aktivitas Erupsi gunung anak krakatau terlihat dari KRI Torani 860 di perairan Selat Sunda, Banten, Kamis (27/12/2018). Petugas pos pengamatan anak gunung Krakatau mencatat ada sembilan kali letusan dalam satu menit, jumlah ini menurun dibandingkan hari sebelumnya yang terjadi letusan 14 kali per menit. (Tribunnews/Jeprima) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gunung Anak Krakatau kembali erupsi pada Kamis (3/1/2019) siang. Imbasnya kolom abu imbas erupsi ini mencapai 2.000 meter dari puncak gunung.

"Tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1.600 meter di atas puncak (kurang lebih 1.710 meter di atas permukaan laut)," tulis keterangan resmi yang di dapat tribunnews.com dari KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Anak Krakatau.

Baca: BMKG Pasang Alat Ukur Ketinggian Air di Pulau Terdekat Gunung Anak Krakatau, Begini Cara Kerjanya

Sementara, menurut penjelaskan dari Manager Humas AirNav Indonesia, Yohanes Sirait, erupsi dari Gunung Anak Krakatau hingga saat ini belum menggangu arus lalu lintas penerbangan, baik dari Bandara Soekarno Hatta di Tanggerang ataupun ke bandar udara yang ada di Lampung.

"Kami terus memantau perkembangan Gunung Anak Krakatau dan dampaknya bagi penerbangan, sejauh ini sebaran abu vulkanik belum berdampak baik terhdap Bandara Soeta dan Bandara Lampung. Penerbangan masih berlangsung normal," ujar Yohanes, melalui pesan singkatnya kepada Tribunnews.com, Kamis (3/1/2019).

Untuk terus meng-update informasi dan menghindari hal yang tidak diinginkan, dikatakan Yohanes, Airnav setiap 1 jam menerbitkan Notice To Airmen (Notam) untuk stakeholder penerbangan.

"Setiap ada update kami terbitkan notam. Dalam sejam terakhir saja kami sudah terbitkan dua notam," ucap Yohanes.

Berita Rekomendasi

Sementara dijelaskan KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Anak Krakatau, kolom abu Gunung Anak Krakatau teramati berwarna hitam dengan intensitas tebal condong ke arah utara dan timur laut.

Baca: Foto-foto satelit ungkap wujud terbaru Gunung Anak Krakatau

Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 31 milimeter dan durasi kurang lebih 1 menit 10 detik. Tidak terdengar suara dentuman

Saat ini G. Anak Krakatau berada pada Status Level III (Siaga) dengan rekomendasi Masyarakat atau wisatawan tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 5 km dari kawah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas