Salat Jumat di Tenda Darurat yang Didirikan BNPB
Warga, tim Satgas Terpadu evakuasi, dan relawan, melaksanakan Salat Jumat bersama-sama
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Jabar, Ferri Amiril Mukminin
TRIBUNNEWS.COM, SUKABUMI - Umat muslim di lokasi bencana Kampung Garehong, Dusun Cimapag, Desa Sinarresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi salat Jumat di tenda darurat yang didirikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Tenda berada tak jauh dan berada di pinggir kawasan perkampungan yang terkena bencana longsor.
Warga, tim Satgas Terpadu evakuasi, dan relawan, melaksanakan Salat Jumat bersama-sama.
Tak jauh dari lokasi tenda untuk Salat Jumat, berdiri dapur umum lapangan yang didirikan oleh Danbekang III-04-11 Bogor.
Di lokasi dekat longsor, dapur umum pertama didirikan di rumah Ketua RW 04, Entus Susilo (47).
Semua warga dan korban selamat pada hari pertama disuplai logistik oleh ketua RW.
Entus Susilo mengatakan, pada hari pertama ia bersama istrinya memasak nasi 60 liter.
Istrinya, Erun (42), membeli ikan asin dan telur serta bumbu menghabiskan anggaran sekitar Rp 1 juta.
"Alhamdulilah, dua hari ini ada dari Dompet Dhuafa yang membantu. Kalau hari pertama memang semua warga berkumpul di sini untuk makan, kami menggunakan anggaran seadanya untuk membantu warga," kata Entus.
Entus mengatakan, di hari kedua istrinya kembali memasak nasi sebanyak 90 liter. Hari kedua, kata Entus, yang datang lebih banyak dari hari pertama.
"Hari pertama dan kedua itu berasnya beli sendiri, kalau dua hari ini ada yang bantu," kata Entus.
Cindy Putri (8), anak yang kehilangan ibu dan 11 keluarganya, mulai susah untuk makan.
Ia masih terlihat bersedih saat mengikuti trauma healing yang digelar oleh polwan dari Polres Sukabumi.