Edy Rahmayadi Ingin ke Psikiater karena Banyak yang Bilang Dirinya Gila
Edy Rahmayadi meminta ASN tidak ikut campur dalam urusan kampanye atau mengkampanyekan orang lain, baik itu saudara kandung sekalipun
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Medan, Satia
TRIBUNEWS.COM, MEDAN - Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi mengatakan, saat ini banyak orang lain yang mengatakan bahwa dirinya sudah tidak waras.
"Saat ini banyak yang mengatakan bahwa saya ini orangnya gila, saya tidak tahu juga, nanti saya pingin juga berobat ke psikiater saya ini udah gila atau belum," ujarnya saat menghadiri rapat koordinasi persiapan pemilihan umum legislatif dan pemilihan umum presiden tahun 2019, di Aula Raja Inal Siregar, Jalan Pangeran Diponegoro, Kota Medan, pada Jumat lalu.
Dalam kesempatan itu, Edy Rahmayadi meminta ASN tidak ikut campur dalam urusan kampanye atau mengkampanyekan orang lain, baik itu saudara kandung sekalipun.
"Saya ingin menyampaikan, awal segalanya, yang pertama adalah aturan main, sudah diatur dalam undang-undang nomor 5 tahun 2014 tentang aparatur sipil negara.
Pegawai ASN menjaga agar tidak menjadi konflik dalam menjalankan tugasnya. Setiap PNS dilarang memberikan dukungan kepada yang," katanya.
Kegiatan kali ini membahas bagaimana kenyamanan selama menjelang pemilu yang sudah tinggal menunggu bulan.
Rapat koordinasi ini diagendakan pada pukul 14.00 WIB pada surat undangan tersebut, namun Edy Rahmayadi turut menyesalkan sikap dari para jajaran yang mengikuti kegiatan.
Dalam menjaga netralitas dan guna mencegah pengunaan fasilitas negara, adanya tindakan menguntungkan suatu calon, jika ASN mendampingi berkampanye, wajib mengambil cuti di luar tanggungan negara.
"Hukuman disiplin ringan tertulis, kemudian hukuman berat akan ada pemecatan," ujarnya.
Ada dua hukuman yang akan diberikan kepada ASN atau Prajurit TNI/Polri yang ketahuan melakukan kampanye dengan cara terselubung.
Pertama pemberian surat peringatan lalu kedua dengan cara pemecatan langsung, prihal ini juga dilihat dari seberapa banyak ia berkampanye.
"Semua sudah diatur dengan undang-undang. Kalau aturan ini dipegang kita berlancar-lancar semuanya," katanya.
Selain itu, Gubernur Sumut ini menyampaikan, bahwa jangan ada lagi orang yang tidak menghargai waktu saat tengah mengikuti rapat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.