Jalanan Berlumpur dan Becek, Lapak di dalam Pasar Hewan Sampang Ditinggal Para Pedagang Ternak
Tampak kondisi tanah di Pasar Hewan baru becek dan berlumpur, serta jejak ban mobil pedagang yang tergenangi air.
Editor: Januar Adi Sagita
TRIBUNNEWS.COM, SAMPANG - Kondisi pasar becek dan berlumpur dikeluhkan oleh pedagang hewan di Pasar Hewan baru Desa Aeng Sareh, Kecamatan Sampang, Kabupaten Sampang, Sabtu (5/1/19).
Tampak kondisi tanah di Pasar Hewan baru becek dan berlumpur, serta jejak ban mobil pedagang yang tergenangi air.
Akibatnya, banyak sektor lapak pedagang Pasar Hewan yang kosong tidak ditempati.
Karena hal itu, banyak pedagang yang memilih untuk berjualan di pinggir jalan hingga menyebabkan kemacetan.
Sarep, pedagang ternak mengatakan, dirinya enggan menempati sektor lapak di dalam Pasar Hewan lantaran becek.
"Kalau dipaving, insyaallah aman. Kalau seumpama kita tetap berjualan di dalam pasar dengan kondisi tanah becek, pastinya dagangan saya kotor semua. Kalau saya yang kotor tidak masalah," ujarnya.
"Jika dagangan saya kotor nantinya berdampak pada lakunya dagangan saya," sambungnya.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Sampang, Wahyu yang saat itu berada di area pasar mengatakan, pihaknya akan segera melakukan evaluasi terkait hal tersebut.