Ma'rifat Diserang Buaya Sepanjang 4 Meter saat Memasang Tali Jaring di Danau Meduyan
Usai memasang tali jaring yang diikatkan ke kayu, Ma'rifat berencana pindah dan mengambil dayungnya. Saat itulah tangan kiri Ma'rifat diserang buaya.
Editor: Dewi Agustina
Kejadian penyerangan buaya di Danau Meduyan itu ditanggapi serius oleh pihak desa.
Setelah penyerangan buaya itu, Kepala Desa (Kades) Kota Lama, Herman mengumpulkan seluruh perangkatnya dan melaksanakan rapat bersama pemuka masyarakat pada Jumat (4/1/2019).
"Rapat ini digelar setelah mendengar dan menerima masukan dari para pemuka masyarakat," ujar Herman.
Baca: Bambang Widjojanto dan Adnan Topan Husodo Dicoret dari Daftar Panelis Debat Pilpres
Pada rapat tersebut, disepakati bahwa warga Desa Kota Laka akan melaksanakan ritual sema kampung.
Ritual sema kampung tersebut dilakukan karena selama ini buaya di Danau Meduyan tidak pernah mengganggu warga, apalagi warga setempat.
"Kejadian ini juga sudah dilaporkan kepada pihak BKSDA dan pihak BKSDA juga telah menyerahkan penanganan buaya tersebut kepada warga asal tidak dibunuh," terangnya.
Jadwal pelaksanaan ritual tersebut masih belum bisa dipastikan karena masih harus dirapatkan bersama dengan kepala adat setempat pada Minggu (6/1/2019) mendatang.
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Detik-detik Buaya 4 Meter Terkam Tangan Warga Inhu, Pasang Jaring Ikan di Danau Meduyan