Laporan Wartawan Surya Sri Wahyunik

TRIBUNNEWS.COM, JEMBER - Salah satu korban meninggal dalam peristiwa kecelakaan minibus di Beji, Pasuruan adalah dosen Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember, Sri Praptianingsih (52).

Warga Jl Kawi 5 Kelurahan/Kecamatan Sumbersari, Jember adalah dosen Fakultas Hukum di Universitas Muhammadiyah Jember.

Sri memakai jasa travel yang dikemudikan Mambahul Fadil karena hendak ke Sidoarjo.

"Mau menengok cucu yang baru lahir seminggu lalu. Waktu lahiran sudah kesana. Ini mau ke sana lagi karena mau ngantar kebutuhan cucu pertama," kata Pramuktiko, suami Sri Praptianingsih kepada SURYA.co.id, Rabu (9/1/2019).

Sri dijemput mobil travel itu sekitar pukul 20.00 Wib.

Pramuktiko tidak sempat bertemu istrinya sebelum berangkat ke Sidoarjo.

"Katanya kan dijemput jam 21.30 Wib, terus kok maju jam 20.00 Wib jemputnya. Saya nggak ketemu. Ibu hanya mengabari lewat pesan kalau travelnya maju," kata Pra.

Baca: 4 Fakta Kecelakaan KA Jaya Baya vs Minibus L300 di Pasuruan, Kronologi hingga Identitas Korban

Cucu yang baru lahir itu merupakan cucu pertama dari anak pertamanya yang tinggal di Sidoarjo.

Karena berangkat sendiri, Sri memilih memakai jasa travel.

Belum tiba di tempat tujuan di Sidoarjo, minibus yang dikendarai Sri ditabrak oleh KA Jayabaya di Beji, Pasuruan.

Lima orang meninggal dunia termasuk sopir minibus, dan satu penumpang selamat.

Lima korban yang meninggal dunia adalah Mambahul Fadil (42) warga, Gebangtaman Kelurahan Kebonagung Kecamatan Kaliwates, Jember.

Kedua, Budi Yuniarso (51) warga Jalan Apel Raya, Kelurahan Patrang, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember.

Ketiga, Mariam (45) warga Desa Kabil, Kecamatan Nongsa, Kota Batam.

Keempat, Sri Praptianingsih (52) warga Jalan Kawi, Sumbersari, Kabupaten Jember, dan korban meninggal lainnya, Riki Sukiandra (47), warga Kacapiring, Kabupaten Jember.

Sedangkan korban selamat, dan mengalami luka ringan adalah Saranaya (20) warga Pesona Surya Milenia, Kabupaten Jember.