Bapak Kos Sebut Eni Nampak Murung dan Temukan Tulisan Korban Ini di Tempat Sampah
Eni merupakan salah satu anak yang baik dan tidak banyak ulah di kelas, aktif dalam pembelajaran maupun dalam kegiatan sekolah
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan wartawan Sripoku.com, Yuliani
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Mengetahui putrinya, Eni Yulansari, siswi SMAN 10 Palembang, ditemukan tewas mengapung di Sungai Musi, pasangan suami istri Dison dan Nia tampak sangat terpukul.
Mendengar kabar duka itu, keduanya berangkat ke Palembang untuk menjemput jenazah anak sulungnya tersebut.
Nia, ibu dari Eni Yulansari memilih bungkam saat ditanya sedangkan Dison masih sempat berkomunikasi dan membenarkan jika jenazah tersebut anaknya.
"Iya dia di Palembang bersekolah di SMA 10. Saya nggak tau dia ada masalah apa. Nggak pernah cerita juga ada masalah. Dia di Palembang baru 6 bulan," ujar Dison, Kamis (10/1/2019).
Kesaksian lainnya diungkapkan oleh Erika, Wali kelas dari Eni di SMA 10 saat mengecek jenazah muridnya tersebut.
Tangis pun pecah usai Erika keluar dari ruang forensik Rumah Sakit Bhayangkara Palembang.
Erika tidak kuasa membendung air mata setelah diizinkan mengecek langsung ke dalam ruang forensik.
Baca: Mandi di Dekat Dermaga, Bocah 4 Tahun Jadi Korban Ledakan Kapal di Bawah Jembatan Ampera
Setelah tenang, Erika baru dapat memberikan kesaksian mengenai muridnya tersebut.
Menurutnya, Eni merupakan salah satu anak yang baik dan tidak banyak ulah di kelas.
Almarhumah juga aktif dalam pembelajaran maupun dalam kegiatan sekolah.
"Anaknya baik, tidak neko-neko. Anaknya cantik, punya lesung pipi. Jadi pernah saya bilang, kalau kamu ini mirip anak saya, ada lesung pipit. Dia senyum dan bilang 'masa bu'."
"Karena dia ini dari Muaradua, saya bilang kamu harus bener-bener sekolahnya. Eni ini anak Paskib dia di kelas X IIS 4," ungkap Erika.
Mauladi, bapak kosan korban mengakui bahwa berapa hari lalu korban sempat murung dan sempat ditemukan surat dari korban di kotak sampah di depan kosan.