Kisah Pilu Penyelamatan 17 Remaja Asal Banyumas Raya yang Tertipu Perusahaan MLM Sampai Sragen
Penyelamatan 17 warga Banyumas Raya yang telantar di Gemolong, Sragen, Jawa Tengah, menyisakan cerita pilu.
Editor: Sugiyarto
Sekarang dia berjanji akan berhati-hati jika ada orang yang akan mengontrak rumah tersebut lagi.
Nyampenowati memeriksa barang-barang milik warga Banyumas Raya yang masih tertinggal di rumah kontrakan miliknya, Jumat (11/1/2019). (TRIBUN JATENG/MAHFIRA PUTRI MAULANI)
Terpisah, Kapolsek Gemolong AKP Ketut Putra menyampaikan 17 orang tersebut sudah dipulangkan ke daerah asal masing-masing.
"Harap digarisbawahi, ini bukan penggerebekan tapi penyelamatan," jelas AKP Ketut Putra.
Ketut menyampaikan nenek dari seorang korban asal Wonosobo terus mencari cucunya.
Si cucu tinggal di rumah kontrakan itu bersama teman-temannya sesama remaja asal Banyumas Raya.
"Setiap ditanyai keberadaannya, cucu ini selalu tidak menjawab dan mematikan telefon," ujar AKP Ketut.
Cucu tersebut sempat meminta uang Rp 8 juta untuk melancarkan pekerjaannya itu.
Kemudian sang nenek meminta tolong kerabatnya seorang polisi untuk mendeteksi keberadaan si cucu.
"Setelah ancer-ancer lokasi si cucu diketahui, nenek itu meminta tolong kepada kami di Polsek Gemolong untuk mencarinya," papar AKP Ketut.
Akhirnya si cucu dan teman-temannya itu ditemukan di rumah kontrakan milik Nyampenowati.
Mereka pun diselamatkan petugas kepolisian dari Polsek Gemolong. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.