Laporan wartawan Tribun Medan M Fadli

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Warga Jalan Iskandar Muda Baru, Kecamatan Medan Petisah dihebohkan penemuan bayi perempuan yang terletak di dekat tong sampah pada Kamis (10/1/2019).

Malangnya, bayi yang diduga baru dilahirkan tersebut sudah dalam keadaan meninggal dunia. 

Hal tersebut dijelaskan Kapolsek Medan Baru, Kompol Martuasah Tobing melalui WhatsApp kepada Tribun Medan, untuk kondisi sudah meninggal dunia.

"Benar ada seorang bayi berjenis kelamin perempuan yang ditemukan warga pada Kamis (10/1/2019) kemarin.

Nasib bayi tak berdosa yang diduga dibuang oleh orangtuanya dalam keadaan meninggal dunia dan tubuhnya terdapat bercak-bercak darah.

Tidak hanya itu, bayi tersebut dalam keadaan dibungkus dalam kotak kado dan diletakkan dalam bungkus plastik berwarna merah.

"Kalau jenis kelaminnya kami tidak tahu persis, karena dibungkus dalam plastik. Tidak berani membukanya, lalu datang petugas dan membawa ke Polsek Medan Baru," ujar salah seorang warga saat berada di lokasi.

Dikatakan Mahadi yang juga melihat penemuan bayi tidak berdosa tersebut mengatakan, kalau tidak salah jenis kelaminnya perempuan.

"Sekitar pukul 10.00 WIB tadi ditemukan. Sekarang sudah dibawa pak polisi," katanya sembari menunjukkan lokasi penemuan baby tersebut.

Kondisi bayi, sambung Mahadi, terbungkus plastik berwarna merah dan masih ada darah-darah nya.

"Terbungkus dalam plastik merah. Kok orangtuanya tegas sekali membuang bayi seperti itu. Masih berada lagi," katanya.

Penemuan baby tersebut membuat warga sekitar heboh bahkan tak jarang pengendara yang melintas juga turut melihat apa yang terjadi. Penemuan baby tersebut tidak jauh dari lokasi Mesjid Al-Yasamin di Jalan Iskandar Muda Baru.

Namun, tidak sampai disitu, petugas Polsek Medan Baru terus berupaya mengungkapkan pelaku pembuangan bayi malang tersebut.

Kanit Reskrim Medan Baru Iptu M Sahid Husein mengatakan, untuk pelaku petugas terus melakukan penyelidikan.

"Kami masih lakukan penyelidikan terhadap kasus penemuan bayi perempuan itu. Hingga kini masih memproses dengan mengumpulkan saksi-saksi," ujarnya, Jumat (11/1/2019). (cr3/tribun-medan.com)