Ular Piton Ukuran Jumbo Lilit Ibu dan Anak di Gunungkidul
Dua warga yang diserang dan sempat dililit ular piton itu anak dan ibu, Sarijem dan Tri Dwianto.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM GUNUNGKIDUL - Ular Piton berukuran jumbo dengan panjang lebih kurang 4 meter serang dan lilit warga Gunung Kidul, Yogyakarta, Kamis (10/1/2019).
Dua warga yang diserang dan sempat dililit ular piton itu anak dan ibu, Sarijem dan Tri Dwianto.
Kejadian itu bermula pada Kamis pagi, Sarijem warga Dusun Trenggono Kidul, Desa Sidorejo, Kecamatan Ponjong, Gunungkidul mendengar suara gaduh dari kandang ayam yang berada tak jauh dari belakang rumahnya.
Lantaran penasaran dengan suara yang tak biasa itu, dia meminta anaknya melihat apa yang terjadi.
Sang anak pun, Tri Dwianto bergegas mencari tahu dari mana asal suara, yang tak lain dari kandang ayam yang terbuat dari bambu.
Baca: 37 Sapi di Kecamatan Pubian Lamteng Mati, Peternak Rugi Ratusan Juta
Kandang tersebut berada di dalam celah tebing dibelakang rumahnya..
Disamping kandang ayam terdapat tumpukan kayu bakar dan tumpukan-tumpukan karung.
Dengan menggunakan alat bantu senter ditangannya.
Dwi mencoba memastikan melihat kandang ayam.
Posisinya jongkok, tak terduga oleh Dwi, dari arah samping muncul ular Piton yang langsung menyerang dan melilit lehernya.
Sarijem yang tak jauh dari lokasi melihat kejadian itu, kemudian berusaha menyelamatkan.
Dia berlari menyelamatkan anaknya dengan cara menarik kepala ular yang panjangnya lebih kurang 4 meter tersebut.
Ibu dan anak pun berjibaku adu kuat dengan ular Piton.
"Anak saya digigit bagian leher, saya langsung membantu dengan menarik kepala ular dan berhasil lepas dari lehernya."Kata Sarijem menceritakan peristiwa yang dialaminya.
Perjuangan Ibu dan anak itu belum selesai.
Lepas dari leher Dwi, gantian Ular Piton melilit kaki Sarijem sekaligus menyerang tangan Sarijem.
"Saya juga mendapatkan serangan pada bagian tangan saya,"ujarnya.
Kejadian begitu cepat, sambil menangis dan berteriak minta tolong.
Warga yang mendengar suara berdatangan kemudian menyelamatkan keduanya.
Waktu itu Sarijem dan Dwi sudah terjatuh kewalahan saat warga datang ke lokasi kejadian.
"Dua jari saya mengalami luka dan anak saya luka dibagian lehernya," ucapnya.
Setelah berhasil diselamatkan keduanya mendapatkan pertolongan medis.
Tri tergeletak lemas dirumahnya dengan perban masih melilit dibagian lehernya, dan terlihat masih syok atas kejadian tersebut.
Sementara itu anggota Bhabinkamtibmas Polsek Ponjong, Brigadir Sugeng Widodo mengatakan kemunculan ular piton di dusun Trenggono Kidul bukan pertama kalinya, lantaran rumah warga dekat dengan perbukitan yang diduga sebagai habitat ular piton.
"Kalau dalam dua bulan terakhir ada empat kali kejadian ular muncul di dusun trenggono, kalau yang sampai menyerang warga baru kali ini," ucapnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.