Sempat Pamit Cari Rumput, Jasad Cokro Ditemukan Terlilit Tali yang Terikat di Pohon
Warga menemukan Cokro di pepohonan, dengan posisi terduduk di tanah, dan leher korban masih terlilit tali yang terikat di pohon.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunrohul.com, Donny Kusuma Putra
TRIBUNNEWS.COM, PASIRPANGARAIAN - Seorang pencari rumput untuk pakan sapi di Desa Pasir Utama, Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), ditemukan meninggal dunia.
Sebelumnya pria bernama Cokro ini dikabarkan tidak pulang ke rumah.
Kapolres Rohul AKBP M Hasyim Risahondua, melalui Paur Humas Polres Rohul Ipda Nanang Pujiono mengungkapkan, awalnya korban Cokro pamit kepada istrinya Sukinah untuk mencari rumput.
Saat itu dia membawa gerobak di sekitar Dusun Suka Dana Desa Pasir Utama pada Rabu (9/1/2019) pukul 08.00 WIB.
Namun hingga Rabu malam, Cokro tidak juga pulang ke rumah.
Seorang warga bernama Wagiman menemukan gerobak dan arit miliknya di pinggir areal persawahan.
Namun ketika dicari tidak ditemukan.
Ipda Nanang mengaku, pencarian akhirnya menemukan hasil Kamis siang sekitar pukul 13.00 WIB.
Warga bernama Nardi dan Kamit menemukan Cokro di pepohonan, dengan posisi terduduk di tanah, dan leher korban masih terlilit tali yang terikat di pohon.
Baca: Jenazah Deasy, Kepala Lab Perusahaan Pembibitan Mutiara Terapung di Kolam Pemeliharaan Buaya
Polisi langsung mengevakuasi korban Cokro dengan membuka tali yang melilit lehernya dari batang pohon, tempat korban ditemukan tergantung disaksikan warga dan polisi.
Mayat Cokro kemudian dibawa ke rumah duka untuk dilakukan visum.
Dari hasil visum dilakukan dr Rudi Hartono menerangkan bahwa korban meninggal karena gantung diri.
"Hal ini ditandai dengan keluarnya cairan dari kemaluan korban, lidah korban terjulur, serta adanya bekas lilitan tali di leher korban," ungkapnya.
Ipda Nanang menerangkan, berdasarkan keterangan dari keluarganya, sebelum berangkat korban mengatakan bahwa korban sudah tidak betah lagi tinggal di rumah.
Namun menurut keterangan dari tetangganya, sebelum korban menghilang mereka mendengar ada ribut antara korban dan keluarganya di dalam rumah korban.
Atas permintaan keluarga korban, tambah Ipda Nanang, jenazah korban Cokro tidak dilakukan autopsi.
Hal itu dikuatkan dibuatnya surat pernyataan penolakan dari keluarga.
"Surat pernyataan ditandatangani oleh istri korban, dan disaksikan oleh anak korban serta Kepala Desa Pasir Utama," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Tribunpekanbaru.com dengan judul Pamit Pergi Cari Rumput dan Bawa Gerobak, Seorang Pria di Rohul Ditemukan Tergantung di Pohon
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.