Ratusan Warga di Baturiti Terjangkit Diare, Dinkes Tabanan Tetapkan sebagai KLB
Ratusan warga di Tabanan terjangkit diare, Dinas Kesehatan setempat tetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUN-BALI.COM, TABANAN - Sedikitnya 105 warga Desa Sandan, Desa Bangli, kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, menderita diare per Selasa (15/1/2019).
Dengan banyaknya kasus diare, Pemerintah Kabupaten Tabanan menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB).
Diduga penyebab diare ratusan warga ini adalah air yang diminum tanpa dimasak.
Menurut informasi yang diperoleh, warga mulai menderita diare sejak Minggu (13/1/2019) sore.
Ketika itu (Minggu), sejumlah warga memilih untuk berobat ke seorang bidan setempat karena tak tahan dengan sakit perut yang dialami.
Dan ternyata, penderita justru bertambah banyak setiap harinya hingga pada Selasa (15/1/2019) tercatat sudah ada 105 orang warga yang menderita diare.
“Saya tidak tahu penyebabnya apa. yang jelas saya makan dan minum seperti biasa kok. Dan gak pernah makan yang aneh-aneh,” ujar Yastini dengan nada lesu didampingi suaminya, I Nyoman Sulandra (37).
Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Surveilans dan Imunisasi, Dinas Kesehatan Tabanan, I Nengah Suarma Putra menegaskan, peristwa ini ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) lantaran jumlah kasus atau diderita banyak orang dan terjadi secara beruntun.
“Kasusnya itu mulai dari Minggu sore sekitar pukul 18.00 Wita. Ssaat itu banyak warga yang mengeluh sakit perut dan kemudian dibawa berobat ke seorang Bidan bernama Ni Made Sulastri," ungkapnya.