Sebelum Meninggal Wahono Sempat Rekam Aksi Bunuh Diri Lalu Video Dikirim ke Pujaan Hatinya
Tri Wahono (20), merekam aksi bunuh diri yang dilakukannya hanya karena putus cinta.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Budi Susanto
TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN - M Tri Wahono (20), warga Dukuh Gandu Kidul, Desa Tenggeng, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan merekam aksi bunuh diri yang dilakukannya hanya karena putus cinta.
Sebelum mengakhiri hidup dengan gantung diri, Wahono sempat mengirimkan video yang berisi aksinya lewat aplikasi Whatsapp ke gadis pujaannya.
Menurut keterangan petugas, Wahono merengang nyawa pada Senin (14/1/2019) kemarin.
Sebelum mengakhiri hidup Wahono meminum campuran sabun cuci.
Sang ibu, Siti Chamidah (52) bersama Kaswani (56) ayah korban begitu terpukul mengetahui anaknya meninggal secara tak wajar.
Siti kepada petugas mengatakan, usai pulang berjualan dari Pasar Sragi Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan, ia mendapati pintu samping dan pintu utama dalam keadaan terkunci.
Sehingga Siti bersama Kaswani membuka pintu samping rumah secara paksa.
"Setelah pintu bisa dibuka saya menuju ke dapur dan melihat anak saya dalam keadaan tengkurap di lantai, karena panik saya langsung berteriak memanggil suami saya," kata Siti, Selasa (15/1/2019).
Baca: Satu Lagi Muncikari Ditangkap Polda Jatim, Mereka Saling Tukar PSK untuk Melayani Pelanggan
Siti mengungkapkan, saat ditemukan Wahono dalam keadaan tidak sadarkan diri.
Kemudian tubuhnya diangkat oleh suaminya dan dibawa ke kamar, lalu memberitahukan kejadian tersebut kepada kakak Wahono melalui sambungan telepon.
"Kami langsung membawa Wahono ke Puskesmas Sragi. Setelah diperiksa pihak puskesmas menyatakan anak saya sudah meninggal dunia. Kami benar-benar tak menyangka, karena sebelumnya tidak ada permasalahan apapun," kata dia.
Terpisah Kasubbag Humas Iptu Akrom membenarkan kejadian tersebut.
Berdasarkan hasil visum yang dilakukan pihak Puskesmas Sragi, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan, namun hanya ada bekas jeratan di leher bagian atas.
"Dari hasil penyelidikan dengan memeriksa saksi dan bukti yang ditemukan di tempat kejadian, petugas menduga korban melakukan bunuh diri, dan sebelumnya meminum air campuran sabun cuci," kata dia.
"Setelah itu korban gantung diri di dapur dengan menggunakan tali, hal tersebut bisa dibuktikan dengan rekaman dan foto dari handphone milik korban," terang Iptu Akrom.
Artikel ini telah tayang di Tribunjateng.com dengan judul Pemuda di Pekalongan Rekam Aksi Bunuh Diri dan Kirim ke Pujaan Hati, Sang Ayah Syok Lihat Kondisinya