PSK Muda Ini Selalu Konsumsi Sabu Saat Layani Pelanggan, Simak Alasannya
NA seorang pekerja seks komersial (PSK), diringkus jajaran anggota Satresnarkoba Polres Pasuruan
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN - NA seorang pekerja seks komersial (PSK), diringkus jajaran anggota Satresnarkoba Polres Pasuruan, Kamis (17/1/2019) dinihari.
Perempuan berusia 19 tahun ini ditangkap polisi di tempat kosnya, Pesanggrahan, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.
Dari tersangka, polisi berhasil mengamankan satu peralatan sabu, dan sabu seberat 0,24 gram.
Baca: Satu Lagi Muncikari Ditangkap Polda Jatim, Mereka Saling Tukar PSK untuk Melayani Pelanggan
Dari hasil pemeriksaan sementara, terungkap bahwa tersangka ini pengguna sekaligus pengedar.
Saat ini, yang bersangkutan masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut di ruang penyidikan Satresnarkoba Polres Pasuruan.
Kepada SURYA.co.id, NA, mengaku menggunakan sabu ini untuk meningkatkan nafsu.
NA merupakan Pekerja Seks Komersial (PSK) di kawasan wisata Tretes, Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan.
“Biar meningkatkan nafsu saja. Soalnya, kalau tidak pakai itu, terkadang tidak nafsu saat melayani tamu. Dan ketika saya tidak nafsu, selalu ada komplain, service ke tamu kurang memuaskan,” akunya.
Per hari, ia mengaku bisa melayani dua sampai empat tamu. Dan kata dia, kecenderungan, biasanya tidak nafsu.
Baca: Prostitusi Online di Madiun Terungkap, Ini Tarif dan Pembagian Penghasilan PSK dan Muncikarinya
“Yang awalnya pertama melihat tamu itu tidak nafsu, kalau setelah pakai sabu, langsung bernafsu. Saya juga heran, tapi ini kenyataan,” urai ibu satu anak ini.
Dia mengaku, awal mula memakai sabu ini diajak teman-temannya.
“Saya beli dari teman saya. Ya bervariasi , kadang kalau lagi ada uang ya beli dua sampai empat paket hemat (pahe). Persediaan itu bisa cukup untuk kebutuhan seminggu. Saya nyabu juga tidak setiap hari, saat ingin saja,” tambah perempuan asal Kediri ini.
Kasat Narkoba Polres Pasuruan AKP Nanang Sugiyono menjelaskan, tersangka ini bukan hanya pengguna, tapi juga pengedar.
Ia juga pengedar kelas kecil-kecilan. Per pahe (paket hemat), ia bisa mengambil untung Rp 50.000.
Biasanya, ia menjual sabu ke kalangan teman-temannya PSK yang sedang membutuhkan.
“Ini masih kami kembangkan lagi. Kami juga akan menangkap pengguna sabu lainnya. Mudah-mudahan kami bisa terus mengungkap semua kasus penyalahgunaan sabu – sabu di Pasuruan,” kata Nanang, sapaan akrab Kasatresnarkoba Polres Pasuruan ini. (Galih Lintartika)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul PSK Pasuruan Ini Selalu Pakai Sabu saat Layani Pria Hidung Belang, Pengakuannya Bikin Geregetan