Ramadani Bantah Telantarkan Ayahnya dalam Kerangkeng, Ini Pengakuannya
Rumah yang mereka tempati merupakan rumah kontrakan, dengan dua kamar tidur dan satu kamar mandi. Ukurannya relatif kecil.
Editor: Hendra Gunawan
Rahmadani membantah, pernah memasukkan ayahnya ke dalam kerangkeng besi. Menurutnya, yang terjadi bukan seperti yang ada dalam foto.
"Itu fotonya saat kami baru saja selesai membersihkan bapak (menceboki-red). Jadi, kami lepas baju dan celananya. Sebelum ini, pintu kamar bapak adalah terali besi. Ada pula yang memotret, dan diunggah ke medsos. Jadilah heboh. Disangka kami mengandangkan bapak kami," tutur Rahmadani, seraya mengatakan bahwa pelaku pengunggah foto ayahnya sudah minta-minta maaf kepadanya.
Rahmadani menambahkan, pasca viral, TNI, polisi, dan pemerintah kecamatan sudah bertandang ke rumah mereka. Sesudah itu, ayah mereka dibawa ke rumah sakit setempat guna mendapat tindakan medis.
Polisi Turun Tangan
Mendapat laporan itu, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Dadang Hartanto langsung mengerahkan bawahannya untuk mengecek kebenaran kabar itu.
Ternyata benar ada seorang pria warga masyarakat di salah satu tempat yang tidak layak atau dalam kondisi menyedihkan.
Pria berusia 68 tahun itu di-kerangkeng anak kandungnya sendiri dalam kondisi telanjang bak di dalam penjara.
Abdul Zalil (68) penderita stroke ditemukan di salah satu bangunan di belakang rumah warga di Jalan Sumber Utama Gang Kolam Simsa, Kelurahan Harjo Sari II, Kecamatan Medan Amplas, Sumatera Utara dalam kondisi menyedihkan.
"Saat ditemukan, bapak dengan tiga orang anak ini tidur tanpa alas di ruangan mirip penjara," kata Dadang, Kamis (17/1/2019).
"Yang lebih memprihatinkan selama berada di ruangan tersebut, Abdul dalam kondisi telanjang," sambungnya.
Dadang menjelaskan selama ini Abdul tinggal bersama putrinya bernama Rahmadani (28) dengan mengontrak rumah.
Dua anak Abdul lainnya bekerja di Malaysia dan sudah tidak perduli lagi dengan keadaan Abdul.
Karena tak kunjung sembuh, putrinya mengasingkan Abdul di salah satu ruangan yang ada di belakang rumah yang mereka sewa.
Warga sekitar yang melihat kondisi Abdul sempat kecewa dengan sikap putri korban yang menelantarkan orang tuanya tanpa belas kasihan.
Saat ini Polsek Patumbak dan Kecamatan Medan Amplas sudah membawa Abdul ke rumah sakit untuk dirawat.
"Pak Abdul sudah kita bawa ke rumah sakit untuk dirawat," pungkas Dadang. (cr16/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Dituding Kerangkeng Ayahnya yang Stroke, Si Anak Bantah Telantarkan Orangtua, Ini Pembelaan Dirinya!