Penuhi Nazar, Amirudin Jalan Kaki dari Sumut ke Banyuwangi untuk Sujud di Kaki Ibunya
Ia bercerita, dia melakukan perjalanan itu untuk memenuhi nazar karena penyakit lumpuhnya secara ajaib sembuh.
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG - Nama Amiruddin mendadak populer di media sosial. Penyebabnya, jalan kaki dari Sumatera Utara ke Banyuwangi demi untuk memenuhi nazarnya.
Saat ini, pria 44 tahun itu pun telah tiba di Jombang, Jawa Timur, setelah berjalan berhari-hari.
Amiruddin adalah warga kampung Mandailing, Kecamatan Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara.
Di Banyuwangi, dia hendak menemui ibunya di kecamatan Ketapang.
Total jarak yang dia tempuh untuk misi itu adalah 2.961 km.
Apabila ditempuh dengan jalan kaki tanpa henti, perjalanan diperkirakan memakan waktu 580 jam lebih.
Perjalanan Amir (sapaan akrabnya), dimulai pada 20 November 2018 silam.
Disambut sejumlah netizen di Jombang, Amir menyempatkan waktu untuk berbincang.
Ia bercerita, dia melakukan perjalanan itu untuk memenuhi nazar karena penyakit lumpuhnya secara ajaib sembuh.
"Saya sudah tujuh bulan lumpuh. Waktu mau Salat Subuh, kaki saya tiba-tiba tidak bisa diangkat. Kata dokter itu gejala tulang keropos. Padahal usia saya masih 44 tahun," kata Amir.
Kelumpuhan itu benar-benar menjadi pukulan berat bagi Amir. Namun, ia berusaha mengambil hikmah dari setiap peristiwa yang dialaminya.
Dia menganggap penyakit lumpuh itu adalah teguran dari Allah kepadanya yang kerap meninggalkan perintah Allah. Banyak dosa. Misalnya warga lain salat Jumat, saya malah asyik mabuk sama teman-teman.
"Salat saya waktu bolong-bolong. Saya anggap lumpuh itu sebagai teguran. Justru setelah lumpuh saya jadi rutin salat malam. Sebelum lumpuh malah tidak sama sekali," papar Amir.
Selama hampir tujuh bulan, dia praktis tidak bisa melakukan aktivitas normal karena lumpuh. Untuk hidup dan aktivitas sehari-hari dia menggantungkan kepada kakak perempuan dan para tetangga.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.