Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Asing Asal China Digerebek Warga Mesum dengan Wanita Desa Tanjung Payang

Dua insan yang sedang mabuk asmara ini diminta membayar denda dengan menyembelih kerbau untuk bersih kampung.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Warga Asing Asal China Digerebek Warga Mesum dengan Wanita Desa Tanjung Payang
Istimewa
Wang Miing Liang, Warga Negara Asing (WNA) asal Cina (tengah) diapit warga saat diamankan warga. 

TRIBUNNEWS.COM, LAHAT - Wang Miing Liang (WML), warga Negara Asing (WNA) asal China dan NY (33) warga Desa Kebur Kecamatan Merapi Barat ketahuan mesum dengan memanfaatkan sebuah rumah kosong.

Dua insan yang sedang mabuk asmara ini diminta membayar denda dengan menyembelih kerbau untuk bersih kampung.

Terungkapnya peristiwa ini bermula Jumat (19/1/2019) sekira pukul 10.00 WIB, di perumahan Griya Lematang Asri, Desa Tanjung Payang, Kecamatan Lahat, Kabupaten Lahat.

Warga curiga ketika NY dan WML mendatangi rumah NY yang selama ini kosong atau tidak ditempati.

Pasalnya, lelaki yang dibawa bukan suami NY yang selama ini dikenal warga.

Baca: Oknum Hakim di Tulangbawang Lampung yang Diduga Selingkuh Sudah Dinonaktifkan

Merasa curiga warga pun memberanikan diri untuk mengintai hingga melakukan penggerebekan.

"Ya rumah tersebut memang milik NY dan pernah ditempati. Tapi selama ini tidak dihuni atau kosong. Pas kemarin NY ini datang menggunakan sepeda motor, namun warga curiga lelaki yang dibawanya bukan suaminya," ujar Suandi, Ketua Lingkungan Griya Lematang Asri, Sabtu (19/1/2019).

BERITA TERKAIT

Dikatakannya, saat digerebek ternyata pasangan tersebut berbuat asusila dengan kondisi tanpa busana di dalam kamar rumah tersebut.

Sontak warga langsung ramai dan melaporkan kejadian tersebut kepada kepala desa dan ketua lingkungan.

"Yang kami tahu NY sudah bersuami, tapi baru tahu kalau sekarang sudah cerai. Dia juga tidak tercatat warga sini. Kalau identitasnya warga Merapi," terang Suandi.

Selanjutnya demi keamanan, pasangan tersebut diamankan di rumah ketua lingkungan.

Saat dimintai keterangannya, Wang Miing Liang, hanya merapatkan kedua telapak tangan seperti memohon maaf.

Sementara untuk diajak komunikasi, WNA tersebut tidak bisa berbahasa Indonesia.

Dari keterangan NY diketahui bahwa keduanya merupakan pekerja di PT China Huandian Powerplant Operatian Indonesia yang berada di Merapi Lahat.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas