Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cium Aroma Busuk di Sungai, Warga Kaget Tahu Sumbernya dari Mayat Anggota Satpol PP

Korban terakhir kali terlihat piket di Kantor Kecamatan Jogoroto hari Sabtu, 19 Januari 2019

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Cium Aroma  Busuk di Sungai, Warga Kaget Tahu Sumbernya dari Mayat Anggota Satpol PP
net
Ilustrasi mayat 

Laporan Wartawan Surya Sutono


TRIBUNNEWS.COM,  JOMBANG -   Suprihadi (53) anggota Satpol PP Pemkab Jombang ditemukan mengambang di sungai, Rabu (23/1/2019).

Suprihadi ditemukan di aliran sungai, tepatnya di Dusun Tugurejo, Desa Mayangan, Kecamatan Jogoroto, Jombang.

Korban yang warga Dusun Gempolkerep, Desa Krembangan, Kecamatan Gudo, Jombang, ini terakhir kali terlihat piket jaga di Kecamatan Jogoroto Sabtu lalu (19/1/2019).

Kapolsek AKP Sumiyanto membenarkan adanya temuan mayat anggota Satpol PP Jombang tersebut.

Sekitar pukul 09.30 WIB, warga Dusun Tugurejo Desa Mayangan mencium aroma busuk saat melintas di tepi sungai setempat.

Selanjutnya sejumlah warga melakukan pencarian terhadap sumber aroma busuk, dan menemukan tangan manusia mengambang di sungai sedangkan tubuhnya tidak kelihatan karena berada di dalam air.

BERITA TERKAIT

Warga selanjutnya lapor ke Polsek Jogoroto.

Polisi yang datang ke lokasi langsung mengangkat tubuh korban.

Ternyata, korban menggunakan pakaian dinas Satpol PP Jombang dan diketahui bernama Suprihadi.

Selanjutnya mayat korban dievakuasi ke RSUD Jombang guna mendapatkan visum et repertum.

"Korban terakhir kali terlihat piket di Kantor Kecamatan Jogoroto hari Sabtu, 19 Januari 2019," kata Sumiyanto.

Menurutnya pada saat pergantian jaga dengan temannya, korban tidak ada di tempat penjagaan.

"Hingga akhirnya diketemukan di sungai dalam keadaan sudah meninggal dunia," imbuh Sumiyanto.

Dikatakan Sumiyanto, korban semasa hidup memang menderita 'stroke' ringan.

Pihaknya menduga saat piket di kecamatan, korban terjatuh ke sungai yang berada di depan kantor kecamatan jogoroto.

"Namun dugaan itu belum pasti. Kami masih lakukan penyelidikan lebih lanjut," ujarnya.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas