Blusukan ke Pasar Keputran, Djarot dan Puti Guntur Ajak Masyarakat Belanja ke Pasar Tradisional
Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menyempatkan diri untuk blusukan ke pasar tradisional Keputran
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menyempatkan diri untuk blusukan ke pasar tradisional Keputran di Surabaya, Jumat (25/1/2019) malam.
Djarot tak sendiri. Ia turut ditemani para kader PDIP Jawa Timur. Termasuk Puti Guntur Soekarno yang adalah mantan cawagub Jawa Timur, serta Wakil Wali Kota Whisnu Sakti Buwana.
Baik Djarot dan Puti langsung disambut dengan masyarakat maupun simpatisan yang ingin berfoto.
Di pasar, keduanya berbelanja tomat, kol, bawang, cabai, dan berbagai kebutuhan dapur lainnya. Keduanya juga tampak berbincang dengan salah satu pedagang bawang merah dan bawang putih.
Kunjungan Djarot dan Puti ke pasar merupakan rangkaian Safari Kebangsaan VI menyusuri wilayah 'Tapal Kuda' Jawa Timur.
"Sekarang kan Pak Jokowi udah bangun pelabuhan Teluk Lamong. Jadi harga bawang putih endak merajalela," kata pedagang itu.
"Oh jadi karena transportasinya lancar, harganya sekarang jadi lebih murah," kata Djarot memperjelas maksud pedagang itu.
Keduanya terus berjalan dan menyapa.
Keberadaan para kader PDIP yang mengikuti blusukan membuat teriakan 'hidup Jokowi' terus bersahut-sahutan.
Puti Guntur mengatakan bahwa blusukan mereka hari ini salah satunya memang untuk mengecek harga-harga barang.
Soalnya ada isu bahwa harga bahan-bahan dapur naik melambung. Ternyata, hasil perbincangan dengan pedagang membuktikan sebaliknya.
"Saya pernah jalan ke salah satu pasar di Surabaya ini. Kan katanya belanja dengan Rp 50 ribu tidak dapat apa-apa. Saya tidak Rp 50 ribu, tapi Rp 30 ribu. Ketika saya belanja dengan ibu-ibu, Rp 30 ribu itu kami bisa makan sekenyang-kenyangnya. Bahkan mengajak teman-teman, 8-9 orang," ungkap Puti.
Djarot menambahkan, pengalaman blusukan ini membuktikan bahwa ekonomi rakyat itu stabil.
Tomat dibeli Rp 13 ribu/kg, kol Rp 3.500 /kg, bawang merah Rp 18 ribu/kg, bawang putih Rp 15 ribu/kg.
"Jadi artinya, yang dikembangkan kalau harga tinggi tidak benar. Kami sudah cek di sini," kata Djarot.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan masyarakat jangan takut berbelanja ke pasar tradisional.
Sebab, isu bahwa harga-harga bahan pokok mahal bisa membuat masyarakat malas ke pasar tradisional dan memilih belanja ke pasar di mal.
Djarot memastikam bahwa harga di pasar jauh lebih murah.
Pasar tradisional, lanjut Djarot, memberikan pengalaman psikologis yang menyenangkan dibanding pasar modern.
Yakni bisa komunikasi, tawar-menawar, kedekatan emosional, keguyuban dan guyon. Berbeda dengan pasar modern yang hanya berdialog dengan stiker.
"Harganya pas," kata Puti menyambung Djarot soal stiker harga di pasar mal besar.
"Jadi seperti Pasar Tradisional Keputran ini, sudah jauh lebih bersih dan bagus kondisinya dibanding dulu. Masyarakat silahkan belanja kemarin, jangan takut harganya. Lebih murah dibanding pasar modern," jelas Djarot.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.