TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kepedulian driver GOJEK terhadap lingkungan sekitar patut diacungi jempol. Mereka tak sekadar menjalankan profesi melayani konsumen, tapi juga peka apa yang terjadi di sekitar.

Sebut saja kisah driver GOJEK di Palembang berhasil menyelamatkan nyawa dua anak yang nyaris tenggelam di sungai yang bermuara di Musi itu.

Dia adalah Susanto. Meski sadar diri tak bisa berenang, dia tetap nekat menceburkan diri ke sungai sedalam dua meter.

”Saya nekat karena anak itu butuh bantuan. Saya senang akhirnya anak itu bisa selamat,” katanya saat ditemui di jembatan Jalan Radial, Rabu (23/1/2019).

Susanto mengaku sampai dua kali menyelam untuk mencari posisi bocah tersebut. Terlebih dasar sungai cukup dalam mencapai dua meter.

Beruntung, upayanya membuahkan hasil. Tubuh anak itu ditemukan di dasar sungai dan segera ditarik ke tepi.

Dia pun tak mempedulikan lagi jaket GOJEK yang basah kuyup. Termasuk juga sepatunya yang hilang di sungai lantaran tak sempat dilepaskan.

Baca: Penumpang Jadi Korban Pencabulan, Aktivis Desak Grab Upgrade Sistem Pengamanan

"Pulang dulu ganti baju, nanti ngojek lagi. Orderan bisa dicari, sepatu bisa dibeli. Saya iklas menolong nyawa bocah itu," tukas Susanto.

Aksi Susanto ini menambah daftar panjang kepedulian driver GOJEK pada lingkungan sekitar.

Sebelumnya pernah terjadi aksi driver GOJEK di Tasikmalaya menolong korban kebakaran yang sempat viral di media sosial.

Di foto yang dibagikan di Facebook tersebut terlihat sejumlah driver GOJEK berupaya mengevakuasi korban dari rumah yang dilalap api.

Di Jakarta, ada Deni Pamungkas yang berinisiatif mengajak rekan-rekan sesama ojek online membuat gerakan bersih ranjau paku (GBRP).

Gerakan ini bertujuan untuk menekan aksi kriminalitas di jalan raya bermodus ranjau paku.

”Ranjau paku sudah sangat mencemaskan dan menjadi masalah serius bagi pengguna jalan,” katanya.