Polisi Obrak-abrik Ladang Ganja di Pegunungan Tangse Pidie, Tiga Pemilik Lahan Diburu
Tim gabungan dari Sat Narkoba Polres Pidie bersama Polsek Tangse dan warga mengobrak-abrik ladang ganja di lereng pegunungan Desa Alue Calong.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Serambi, Muhammad Nazar
TRIBUNNEWS.COM, SIGLI - Tim gabungan dari Sat Narkoba Polres Pidie bersama Polsek Tangse dan warga mengobrak-abrik ladang ganja di lereng pegunungan Desa Alue Calong Kecamatan Tangse, Pidie, Senin (28/1/2019) sekitar pukul 09.00 WIB.
Untuk menjangkau lahan ganja itu, polisi harus berjalan kaki selama dua jam dengan medan jalan yang sulit karena harus mendaki.
Pemilik kebun ganja tidak ditemukan di lokasi, diduga kabur lebih dahulu.
Polisi telah memasukkan tiga warga dalam daftar pencaharian orang (DPO), yang terindikasi terlibat dalam kasus itu.
"Indikasinya tiga pelaku sebagai pemilik ladang ganja. Satu pelaku diketahui identitasnya bernama Mukhtaruddin warga Pulo Ie, Tangse juga telah kabur," kata Kapolres Pidie, AKBP Andy Nugraha Setiawan Siregar SIK, melalui Kasat Narkoba, Iptu Yusra Aprilla kepada Serambinews.com, Selasa (29/1/2019).
Baca: Empat Anggota Keluarga Tewas Tertimbun Longsor di Buleleng
Ia menyebutkan ganja tersebut ditanami 1.000 batang ganja yang kini telah berumur dua bulan dan tinggi sekitar 1 meter.
Sebagian tanaman ganja itu dimusnahkan di kebun dengan cara dibakar.
Sementara sebagian lagi dibawa pulang ke Polres Pidie sebagai barang bukti (BB).
"Pelaku yang belum kita tangkap akan terus kita buru. Anggota Narkoba bersama Polsek Tangse telah datang ke rumah Mukhtaruddin di Pulo Ie Tangse, tapi yang bersangkutan telah melarikan diri," kata Kasat Yusra Aprilla.
Artikel ini telah tayang di Serambinews.com dengan judul Polisi Temukan Ganja di Pegunungan Tangse Pidie, Tiga Pemilik Lahan Jadi Buronan