Pemilik Toko Pakaian Berusia 64 Tahun di Kota Yogya Ditemukan Gantung Diri
Selain mengeluhkan sakit, korban juga merasa kesepian karena tinggal di rumah sendiri
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Christi Mahatma Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Toko pakaian di Pajeksan, Sosromenduran, Yogyakarta mendadak ramai didatangi warga setelah pemilik toko tersebut ditemukan meninggal dunia dengan cara yang tak wajar.
Pemilik toko berinisial LKC (64) ditemukan karyawannya menggantung di kusen pintu ruang toko.
Kapolsek Gedongtengen Kompol Khundori mengungkapkan korban ditemukan sekitar pukul 09.30 oleh karyawannya.
Seorang karyawan, Gendo bersama warga, Rahmad memanjat atap rumah Rahmad yang terhubung dengan toko.
Saat sudah memasuki rumah, keduanya terkejut karena mendapati korban sudah tergantung.
"Jadi awalnya pelapor (Gendo) dan saksi 1 datang ke toko untuk bekerja sekitar pukul 09.00, tetapi pintu masih tertutup. Lalu keduanya mencoba mengetuk pintu. Setelah berulang kali ketuk tidak ada jawaban, akhirnya mecoba telpon ke ponsel korban," ungkap Khundori pada Tribunjogja.com, Rabu (30/1/2019).
"Ditelpon berulang kali juga tidak ada jawaban. Akhirnya pelapor bersama saksi 2 (Rahmad) memanjat atap. kebetulan rumah saksi 2 terhubung dengan rumah korban. Setelah masuk keduanya kaget korban sudah tergantung menggunakan tampar warna hijau,dan sudah tidak bergerak," sambungnya.
Mendapati kondisi korban yang tergantung, keduanya kemudian meminta bantuan warga.
Pelapor selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Gedongtengen.
Untuk menindaklanjuti laporan tersebut, petugas Reskrim Gedongtengen, dipimpin Panit Reskrim Ipda Haryadi mendatangi lokasi kejadian.
Menurut dari keterangan saksi, beberapa hari korban mengeluhkan sakit.
Selain mengeluhkan sakit, korban juga merasa kesepian karena tinggal di rumah sendiri.
"Ya ada dugaan karena stress hidup sendiri. Secara pasti masih kami selidiki. Kalau menurut karyawan, beberapa hari ini korban mengeluh sakit. Dia juga di rumah sendiri karena single, jadi ada kemungkinan stres," jelasnya.
Korban diperkirakan sudah meninggal kurang lebih 12 jam.
Menurut hasil pemeriksaan, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan.
Untuk pemeriksaan lebih lanjut, korban dibawa ke RS Bhayangkara Yogyakarta.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.