7 Ruas Jalan di Solo akan Ditutup 7 Jam Saat Malam Tahun Baru Imlek
Dinas Perhubungan Kota Surakarta akan melakukan manajemen rekayasa lalu lintas (MRLL) pada perayaan malam tahun baru Imlek 2570 tahun 2019 di Solo
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM - Dinas Perhubungan Kota Surakarta akan melakukan manajemen rekayasa lalu lintas (MRLL) pada perayaan malam tahun baru Imlek 2570 tahun 2019 di Solo, Jawa Tengah, Senin (4/2/2019).
Adapun perayaan malam Tahun Baru Imlek 2019 dipusatkan di kawasan Pasar Gede Solo.
Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Surakarta, Ari Wibowo mengatakan, rekayasa lalu lintas dilakukan dengan menutup tujuh ruas jalan di sekitar pusat penyelenggaraan malam tahun baru Imlek.
Ketujuh ruas jalan itu antara lain, simpang empat Jalan Jenderal Sudirman, simpang tiga Denpom, simpang empat utara Pasar Gede (Jalan Suryopranoto), simpang empat Warung Pelem, simpang empat PTPN, dan simpang empat Widuran.
"Penutupan jalan akan kita mulai pada pukul 18.00-00.30 WIB, atau selama tujuh jam. Kendaraan akan kita alihkan," kata Ari, di Solo, Jawa Tengah, Kamis (31/1/2019).
Di samping itu, akan disediakan kantong parkir bagi masyarakat yang ingin merayakan malam perayaan Imlek.
Kantong parkir disediakan di lima lokasi. Di antaranya, Benteng Vastenburg, taman parkir Lojiwetan, Balai Kota dan gereja, kawasan parkir Pasar Gede, Jalan Urip Sumoharjo, Jalan Suryopranoto, Jalan Arifin, dan Jalan RE Martadinata.
"Ada 50 petugas yang akan kami terjunkan pada acara malam tahun baru Imlek. Mereka akan membantu pengalihan arus lalin selama acara berlangsung," ucap Ari.
Ketua panitia bersama Imlek 2019, Sumartono Hadinoto mengatakan, pada perayaan malam tahun baru Imlek, masyarakat tidak diperbolehkan menyalakan kembang api yang meledak maupun petasan.
"Sebagai alternatif gantinya, supaya masyarakat tidak kecewa, kami akan menampilkan liong barongsai pada perayaan malam Imlek," kata Sumartono. (Labib Zamani)