Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mewakili Suami dan Berlinang Air Mata, Istri Sopir Bus Bima Suci Minta Maaf

Ia pun meminta doa agar kondisi tulang punggung keluarganya itu bisa segera kembali pulih dari sakitnya

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Mewakili Suami dan Berlinang Air Mata, Istri Sopir Bus Bima Suci Minta Maaf
Facebook/Yayan Supian
Laka tunggal yang melibatkan Bus Bima Suci terjadi di ruas jalan Tol Cipularang, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Senin (28/1/2019) sekitar pukul 09.40 WIB. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto

TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Yanti (38), istri pengemudi bus Bima Suci meminta maaf atas nama suaminya.

Bus Bima Suci yang disopiri oleh Dede Suhaeri (40) itu mengalami kecelakaan di Tol Cipularang KM 70 yang menyebabkan tujuh orang meninggal dunia, Senin (28/1/2019).

Permintaan maaf dirinya itu ditujukan kepada banyak pihak, terutama kepada keluarga penumpang yang menjadi korban meninggal dunia.

Hal itu dia katakan saat menjenguk suaminya di sebuah ruangan di RS Rama Hadi, Jalan Raya Sadang-Subang, Ciwangi, Bungursari, Purwakarta pada Kamis (31/1/2019).

"Saya juga minta maaf sama penumpang yang nyawanya tidak tertolong, saya minta maaf atas kejadian ini. Saya juga enggak mau ada musibah seperti ini, suami saya juga enggak mungkin ada niatan sama sekali," kata Yanti sambil menahan air matanya.

Ia pun meminta doanya agar kondisi tulang punggung keluarganya itu bisa segera kembali pulih dari sakitnya. Sebab, diketahui Dede menjadi korban luka berat di tubuhnya pascakecelakaan pada Senin (28/1/2019) itu.

Berita Rekomendasi

Dia mengalami patah tulang selangka atau bahu kanannya, serta luka-luka di bagian kepala, memar karena benturan di sekujur tubuhnya.

"Kondisinya masih kritis begini. Ya, mohon maaf saja. Bapak cerita padahal sebelum jalan di sudah kontrol kendaraan," ucapnya.

Permintaan maaf yang sembari diikuti air mata yang menetes itu dikatakan tulus oleh Yanti setelah berbincang dengan suaminya yang masih terbaring sakit.

Dede menceritakan kepada istrinya bahwa saat kejadian stir bus mengarah ke kiri karena ban oleng dan tidak terkendali.

Kemudian dia melanjutkan setelah hilang kendali, bus bernopol A 7520 CS itu menabrak pembatas jalan hingga berakhir di parit


"Setir dibawa ke kanan tapi malah ke kiri, tapi akhirnya menabrak pembatas jalan, enggak bisa dikendalikan lagi, dari situ suami saya juga enggak tahu," ujar dia menambahkan.

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas