Polisi Proses Kasus Pembuangan Anak di Poskamling
Salah seorang tokoh masyarakat di Sangatta, berhasil mendapat lampu hijau dari instansi terkait untuk mengadopsi bayi itu
Editor: Eko Sutriyanto
Dua orang saksi, yakni Beni si penemu bayi dan Indra, Ketua RT 59 tempat ditemukan bayi malang tersebut sudah dimintai keterangan oleh polisi.
Beni, si penemu bayi mengatakan sebelum menemukan bayi tersebut, ia mendengar ada dua anak kecil yang berteriak “ada anak bayi dibuang”.
Penasaran dengan isi teriakan tersebut, Beni menghampiri dua anak tersebut dan menanyakan di mana ada anak bayi.
Keduanya menunjuk ke arah pos kamling RT 59.
“Saya lagi jaga warung, dengar suara anak kecil teriak. Katanya ada bayi dibuang. Saya datangi. Ternyata benar. Ada bayi dibungkus kain sprai motif batik warna biru di pos tersebut. Kondisinya masih hidup dan tali pusat masih menempel. Ari-arinya saja yang sudah tidak ada,” ungkap Beni.
Beni pun langsung memberitahu Ketua RT setempat. Agar melapor pada pihak kepolisian. Selanjutnya, bayi tersebut dibawa ke rumah sakit PKT Sangatta. Untuk mendapat penanganan medis sekaligus pemeriksaan kondisi kesehatannya.