Polrestabes Semarang Bentuk Tim Khusus Buru Pelaku Pembakaran Mobil yang Meresahkan Warga
Polrestabes Semarang membentuk tim khusus memburu pelaku dugaan pembakaran mobil yang akhir-akhir ini meresahkan warga Kota Semarang.
Penulis: Muh Radlis
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Radlis
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Polrestabes Semarang membentuk tim khusus memburu pelaku dugaan pembakaran mobil yang akhir-akhir ini meresahkan warga Kota Semarang.
Wakil Kepala Polrestabes Semarang, AKBP Enrico Silalahi mengatakan, tim khusus ini sudah bekerja mencari petunjuk siapa pelaku dan apa motif dari pembakaran mobil yang dilakukan secara acak tersebut.
"Kami sudah bentuk tim khusus, sudah bekerja mencari pelakunya," kata Enrico, Kamis (31/1/2019).
Baca: Luna Maya Sebut Banyak Teman Dekat Cuma Untuk Popularitas Semata, Ayu Dewi: Dia Lagi Nyindir Orang
Enrico mengatakan, selain membentuk tim khusus, dia juga memerintahkan Tim Elang Polrestabes Semarang untuk meningkatkan patroli di wilayah rawan khususnya daerah pinggiran Kota Semarang.
"Kejadian ini tidak cuma di tengah kota tapi justru di pinggiran kota. Tim Elang sudah saya perintahkan untuk intensifkan patroli ke daerah pinggiran," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pembakaran mobil oleh orang tak dikenal kembali terjadi. Kali ini mobil Daihatsu Ayla warna putih di Jalan Ciliwung, Mlatiharjo, Semarang Timur, Kota Semarang, menjadi sasarannya, Kamis (31/1/2019) dini hari.
Baca: 5 Fakta Meninggalnya Saphira Indah yang Tengah Hamil 5 Bulan, Sang Suami Ungkap Penyebabnya
Mobil milik Maura Apriani (29) itu terbakar di bagian depan.
"Yang lihat tetangga, saya tidak lihat terbakarnya," ujar Maura, Kamis (31/1/2019).
Mobil bernomor polisi K 9478 ED itu terbakar cukup parah di bagian depan.
Sebagian kaca pecah, tak hanya itu, ditemukan pula bekas bensin yang seperti diguyur ke bagian body mobil.
Bagian belakang mobil pun juga terlihat bekas tersambar api.
Maura menyebut, mobil itu terakhir kali dipakai hari Minggu lalu.
Selama tak terpakai, mobil miliknya diparkir di halaman rumah.
"Yang parah bagian depan, bagian belakang ada kena sedikit," katanya.