Laporan Wartawan TribunJatin.com, Sofyan Arif Candra Sakti

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Gubernur Jatim Soekarwo akhirnya meresmikan Jalan Siliwangi dan Jalan Sunda, di Kota Surabaya, Minggu (3/1/2019).

Aksi ini akhirnya dilaksanakan meski sempat menghadapi sejumlah penolakan dari warga Surabaya.

Jalan Prabu Siliwangi menggantikan sebagian ruas Jalan Gunungsari sepanjang 600 meter mulai dari pertigaan Traffic Light Ahmad Yani Golf sampai pertigaan gerbang tol Gunungsari.

Sedangkan Jalan Sunda menggantikan sebagian ruas Jalan Dinoyo sepanjang 300 meter mulai pertigaan Jalan Mojopahit sampai pertigaan Keputran, Pandegiling, Sulawesi.

Perwakilan Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) Keputran, Suryo Hadi menjelaskan setelah melakukan musyawarah mufakat, masyarakat di sekitar Jalan Dinoyo saat ini tidak keberatan atas penggantian jalan tersebut.

"Kita koordinasikan dengan seluruh elemen kelurahan keputran, mulai dari tingkatan RT RW, Bulan Maret itu rapat, dan setuju dengan aklamasi, ditandatangani," kata Suryo.

Suryo juga mengatakan bahwa dokumen-dokumen masyarakat yang terdampak sudah diurus dan diajukan ke DPRD Kota Surabaya serta Walikota Surabaya.

Di kesempatan yang sama, Budhi Marto, generasi TRIP sekaligus, Humas TRIP Malang yang juga anggota Tim Sepuluh mengatakan bahwa Jalan Gunungsari memang jalan yang bersejarah, namun ruas jalan yang diganti namanya tersebut nilai sejarahnya kecil.

"Jalan Gunungsari ini menjadi tetenger perjuangan bapak-bapak kami dulu di masa perjuangan. Kalau titik nolnya dari pertigaan Kodam Brawijaya, kami tidak setuju. Kalau di sini (yang diganti) nilai sejarahnya ada tapi kurang," kata Budhi

Sedangkan untuk pertigaan Traffic Light Golf Ahmad Yani sampai ke Purabaya tidak bisa diubah.

"Kami pertahankan sampai kapanpun, next pun kalau ada misalkan setelah ada pergantian pimpinan yang akan mengganti, kita akan tetap berjuang bahwa Gunungsari sampai kapanpun tidak akan bisa diganti," pungkasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Fix! Sempat Ditolak, Kota Surabaya Kini Punya Jalan Prabu Siliwangi dan Jalan Sunda