Laporan wartawan Tribunsiak.com, Mayonal Putra

TRIBUNNEWS.COM, PEKANBARU - Bercumbu di tepian sungai siak dua pasangan sejoli asal Dayun Siak kepergok tim patroli Satpol PP Siak Selasa (5/2/2019). 

Keduanya bercumbu di bebatuan turap yang dilindungi semak bakau, Selasa (5/2/2019).

Sebut saja Arjuna dan Dewi, yang baru berkisar 17 tahun terkejut kala tim patroli Satpol PP Siak tiba-tiba datang.

Arjuna dan Dewi tidak berfirasat ada Satpol PP yang sedang melakukan patroli di sekitar tepian sungai Siak tepatnya di turap Bronjong. 

Baca: Bukan Jokowi atau Romahurmuziy, Putri Gus Dur Tanya Fadli Zon Soal Puisi Doa karena Sosok Ini

Tepian sungai Siak memang menjadi destinasi wisata yang menarik. Selain asri, pada titik tertentu juga banyak lokasi yang sepi.

Turap Bronjong itu berada di helipad depan kantor DPRD Siak yang memiliki taman memang sangat luas.

Namun di turap Bronjong, bukan termasuk titik yang kerap dikunjungi wisatawan berkeluarga, malah menjadi tempat favorit bagi pasangan muda-mudi yang sedang dimabuk cinta.

Keduanya terpaksa cepat-cepat membetulkan pakaian akibat berlaku mesum.

Dengan wajah menanggung malu dan rasa takut, keduanya terpaksa manut pada perintah petugas patroli Satpol PP Siak.

Kedua pasangan itu akhirnya digelandang ke Mako Satpol PP Siak.

Baca: Live Show Mesum Siswi SMA Bertarif Rp1 Juta, Dilakukan saat Orangtua Tidur hingga di Kamar Mandi

Kepala Satuan Pol PP Kabupaten Siak Kaharuddin, S.Sos, M.Si melalui Kasi Pembinaan Pengawasan dan Penyuluhan Subandi, S.Sos, M.Si membenarkan kejadian itu.

Ia menguraikan, tim Patroli Satpol PP Siak rutin berpatroli di titik rawan yang sering dikunjungi oleh pasangan muda- mudi, salah satunya turap Bronjong Helipad Siak.

"Siang itu pukul 11.26 WIB, tim Patroli melakukan patroli berjalan kaki menyusuri turap Beronjong helipad Siak," kata dia kepada Tribunsiak.com, Selasa (5/2/2019).

Tim patroli melihat sepasang muda- mudi yang lagi bercumbu.

Sepasang muda mudi itu langsung di sergap dan dibawa ke Mako Satpol PP menggunakan mobil patroli.

"Keduanya kami beri pembinaan pengarahan dan didata. Setelah didata sepasang muda -mudi ini ternyata berasal dari km 55 Kecamatan Dayun," urai dia.

Keduanya melanggar Perda nomor 5 tahun 2007 tentang pemberantasan dan penanganan penyakit masyarakat/maksiat di daerah kabupaten Siak.

Pada pasal 6 dibunyikan, setiap orang dilarang melakukan hubungan seks dalam bentuk prostisusi zina, homosex, lesbian, sodomi dan atau penyimpangan seksual lainnya.

Kemudian, Perda nomor 37 tahun 2002 tentang ketertiban umum pasal 23, yang berbunyi setiap orang yang tingkah lakunya dicurigai atau menimbulkan prasangkaan akan berbuat asusila/perzinaan dilarang untuk berada di jalan, jalur hijau, taman- taman dan tempat tempat umum.

"Patroli ini kami lakukan sekaligus memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan. Kami berharap muda-mudi kita tidak memanfaatkan alam terbuka yang diperuntukkan untuk destinasi wisata sebagai tempat bercumbu," kata dia.

Ia juga menyebut, Satpol PP Siak juga bakal bertindak humanis bagi wisatawan yang ingin bertanya, baik tentang jalan maupun tentang fasilitas umum.

"Kadang ada wisatawan luar daerah belum tahu jalan di Siak, silahkan bertanya ke kami dan kami juga bakal melayaninya," katanya.