Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Remaja Putus Sekolah di Gorontalo Dijadikan PSK

5 remaja yang berusia 15-17 tahun tersebut merpakan bagian dari 7 Pekerja Seks Komersial (PSK) yang digerebek aparat Polres Gorontalo.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Remaja Putus Sekolah di Gorontalo Dijadikan PSK
TribunnewsBogor.com/Mohamad Afkar Sarvika
Ilustrasi pelaku kejahatan. 

TRIBUNNEWS.COM, GORONTALO - 5 remaja putus sekolah diamankan Polres Gorontalo terkait kasus prostitusi.

5 remaja yang berusia 15-17 tahun tersebut merpakan bagian dari 7 Pekerja Seks Komersial (PSK) yang digerebek aparat Polres Gorontalo.

Tidak ada suara yang keluar dari mulut para gadis belia ini.

Mereka mengikuti perintah saat digelandang ke mobil polisi pada pukul 00.05 Wita.

Baca: Fakta Terbaru Kasus Narkoba Reva Alexa, Alasan Pakai Sabu hingga Ancaman Hukuman

"Para PSK seluruhnya merupakan warga lokal. Rata-rata sudah tidak sekolah," kata Kompol Satria Hadits, wakapolres Gorontalo, Jumat (8/2/2019).

Para PSK ini digerebek aparat Polres Gorontalo dalam sebuah operasi yang dilakukan di sebuah rumah di Kelurahan Hepuhulawa, Kecamatan Limboto, akhir Januari lalu.

Kompol Satria Hadits menjelaskan, aktivitas prostitusi ini sudah berjalan selama dua tahun.

Baca: Pernah Alami Obesitas hingga 100 Kilogram, Ganindra Bimo Bagikan Tipsnya Menurunkan Berat Badan

BERITA TERKAIT

Para wanita muda ini dipajang di dalam rumah untuk menemani pria hidung belang.

Rumah tersebut milik UM alias Uto (35) yang juga bertindak sebagai mucikari.

“UM sudah dijadikan tersangka,” kata Kompol Satria Hadits.

Dalam praktik prostitusinya, UM menyediakan kamar di rumahnya sebagai tempat karaoke dan pesta miras.

Pengunjung yang menginginkan layanan lebih dari PSK, UM telah menyediakan sebuah kamar yang agak terpencil dari rumah induk.

Baca: Curhat Yuni, Pacar Adi Saputra Usai Motornya Dirusak Sang Kekasih: Saya Pasrah

Kamar kecil ini berada 50 meter dari rumah induk.

UM merekrut gadis-gadis desa ini dengan iming-iming uang yang besar.
Mereka kemudian dijual kepada lelaki hidung belang dengan harga Rp 300.000 sampai 800.000 untuk sekali kencan.

Dari setiap transaksi, UM memotong Rp 50.000 untuk dirinya.

Dari penelusuran, polisi mendapatkan informasi bahwa UM aktif menawarkan gadis di bawah umur kepada lelaki melalui media sosial.

UM juga yang mengatur jadwal siapa yang melayani tamu, mengurus makanan dan membayar kos.

Penulis : Kontributor Gorontalo, Rosyid A Azhar

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Putus Sekolah, 7 Gadis Belia Dijadikan PSK

Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas