Terbaliknya Bus Kramat Djati di Cicalengka Membuat Warga Trauma
Hani mengaku kerap terbangun secara tiba - tiba di waktu yang sama dan acap kali menengok lokasi kejadian dari balik jendela
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kejadian bus Kramat Djati jurusan Wonogiri - Bandung yang terbalik di Jalan Bypass Cicalengka, Kabupaten Bandung menyisakkan trauma bagi korban selamat, tidak terkecuali warga sekitar.
Rabu (6/2/2019) sekitar pukul 04.00 WIB, sejumlah warga Kampung Cipeutag, Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicalengka, yang masih terlelap, dikagetkan oleh suara dentuman menyerupai meriam.
Kaget dengan suara tersebut, warga yang sedang terlelap pun bangun seketika dan melihat dari balik jendela, sebuah bus dari arah Garut sudah dalam kondisi terbalik dan terdengar pula rintihan penumpang dari dalam bus.
Baca: Banyak Pesawat Lion Air Menganggur di Bandara Soekarno-Hatta Gara-gara Sepi Penumpang
Saat panik dengan kondisi tersebut, seluruh warga di Kampung Cipeutag sekitar lokasi kejadian pun berhamburan, beberapa di antaranya ada yang berteriak "aya naon ?, astagfirullah (ada apa?, astagfirullah).
Hani Kurniati (38), warga sekitar lokasi kejadian menuturkan, pada saat kejadian berlangsung, ia tengah terlelap dan kemudian kaget saat mendengar suara seperti bom.
"Langsung bangun, cuma belum sadar kalau itu bus yang terbalik. Sadar - sadar waktu ada tetangga teriak," kata Hani di sekitar Jalan Bypass Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jumat (8/2/2019).
Hingga dua hari pascakejadian, Hani mengaku, kerap terbangun secara tiba - tiba di waktu yang sama dan acap kali menengok lokasi kejadian dari balik jendela.
Hani mengatakan, suara tersebut kerap terngiang, terutama saat mendengar deru mesin kendaraan besar yang melintas Jalan Bypass Cicalengka pada waktu malam hari.
"Kayak trauma gitu, apalagi saya lihat waktu korban dari dalam bus dikeluarin," katanya.
Warga lainnya, Asep (60), mengatakan, untuk mencegah ketakutan warga, setelah evakuasi kendaraan dilakukan ia membersihkan jalan bawah Bypass Cicalengka dari serpihan kaca.
"Biar yang lewat tidak terganggu juga. Yang susah hilang bau solarnya itu," katanya.
Saat tim dari Tribun Jabar berada di lokasi kejadian pada Jumat siang (8/2/2019), bagian kendaraan masih tersisa di lokasi kejadian, di antaranya jendela belakang, jendela samping, pintu belakang bus, dan serpihan kaca di beberapa titik di jalan.
Serpihan kaca bus Kramat Djati bernomor polisi D 7591 AF ini pun, masih terlihat berserakan di pekarangan rumah warga sekitar lokasi tewasnya dua orang penumpang.
Diberitakan sebelumnya oleh,bus Kramat DJati dari arah Garut menuju Bandung dan mengalami kecelakaan pada pukul Rabu (6/2/2019), pukul 04.00 WIB.
Dugaan sementara, sopir bus kehilangan konsentrasi sehingga oleh ke sebelah kiri, kemudian terjatuh ke bawah jalan setinggi 10 meter, sehingga bus dalam kondisi terbalik.
Akibat kejadian nahas tersebut, dua orang penumpang bus meninggal dunia, satu orang luka berat, dan 10 mengalami luka ringan, dan sempat mendapatkan perawatan di RSUD Cicalengka.
Polres Bandung pun menetapkan, sopir bus Kramat Djati bernomor polisi D 7591 AF, sebagai tersangka dalam peristiwa kecelakaan bus yang menewaskan dua orang penumpang.
Sopir tersebut bernama Asep Kurniawan (52), warga Dusun Kojengkang, Kecamatan Cimalaka, Kabupaten Sumedang.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.