TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - Warga di Kawasan Pandeglang, Banten membutuhkan ribuan jamban untuk akses sanitasi yang lebih baik.

Bagaimana ceritanya? Yuk simak penuturan Indah Prihanande yang menghabiskan 12 tahun belakangan ini untuk mengurus jamban

"Semuanya bermula di tahun 2007. Saat itu, saya sedang berkunjung ke Desa Parigi di daerah Pandeglang, Banten. Bau tak sedap mengganggu saya di sepanjang jalan desa. Penyebabnya adalah bau kotoran manusia di balik pepohonan," terangnya seperti dikutip Tribunnews.com dari Kitabisa.com

Warga desa setempat tak punya kebiasaan untuk BAB di Toilet.

Mirisnya, kebiasaan buruk itu tak hanya terjadi di satu desa.

Warga-warga desa lain di wilayah Pandeglang & Lebak, Banten pun punya kebiasaan buruk demikian.

Perlahan dan dibantu oleh beberapa relawan, saya beranikan diri untuk lakukan pendampingan warga: mengedukasi mereka tentang kebiasaan hidup bersih, salah satunya dengan BAB di toilet menggunakan jamban.

Awalnya, banyak warga melakukan penolakan karena merasa kebiasaan rutinnya terganggu. Saya tak menyerah dan habis akal begitu saja.

Saya menggunakan konsep arisan jamban. Uang untuk tiap pemenang arisan akan dibelikan jamban yang akan dibuat di rumahnya.

Ternyata, cara ini cukup berhasil. Warga Desa Parigi antusias untuk memasang jamban di rumahnya masing-masing. Selesai dari desa itu, saya bersama relawan melanjutkan cara serupa ke desa-desa selanjutnya.

Sampai hari ini, total 10.000 jamban telah berhasil dibangun. Ada 50.000 warga yang perilakunya telah berubah.

Namun, penyediaan jamban tak cukup hanya dari arisan warga saja. Sebab, banyak juga sarana umum yang belum memiliki fasilitas jamban.

Sebagai gambaran, biaya untuk pemasangan satu buah jamban beserta septictanknya menghabiskan dana sebesar 3,5 juta rupiah. Belum untuk biaya pembangunan kamar mandinya karena kebanyakan warga dan fasilitas umum bahkan tidak memiliki kamar mandi.

Tahun 2019 ini, pihaknya memasang target 900-1200 jamban yang harus dipasang.

Biaya operasional untuk para relawan yang mendampingi warga untuk proses edukasi pun merupakan biaya penting yang harus selalu tersedia.

Teman-teman yang budiman di manapun berada, Saya yakin ikhtiar ini akan terasa ringan bila dilakukan bersama-sama. Dengan senang hati, kami menerima uluran kebaikan anda dengan cara berdonasi lewat halaman penggalangan dana ini.

Bagaimana cara berdonasi?

Baca lengkap DI SINI