Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kisah Seorang Polisi Memimpin Upacara di Lapangan SD yang Terendam Banjir

Para peserta upacara yang merupakan siswa SDN 1 Gedung Jaya, pun tampak khidmat mengikuti upacara yang berlangsung.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Kisah Seorang Polisi Memimpin Upacara di Lapangan SD yang Terendam Banjir
Tribun Lampung/Endra Zulkarnain
Seorang polisi pimpin upacara di lapangan terendam banjir di Tulangbawang, Senin, 11 Februari 2019. 

Kasat Binmas Polres Tulangbawang, Iptu Joni AB mengatakan, kegiatan menjadi pembina upacara di sekolah-sekolah di Kabupaten Tulangbawang dan Tulangbawang Barat rutin dilaksanakan bhabinkamtibmas.

“Apa yang dilakukan oleh bhabinkamtibmas Brigpol M Erlando ini patut dicontoh untuk para bhabinkamtibmas lainnya," kata Joni.

"Karena walaupun sekolah tempat dia menjadi pembina upacara tergenang air, hal itu tidak sedikit pun menyurutkan niat untuk melaksanakan upacara setiap hari Senin pagi,” lanjut Joni.

Menurut dia, bendera merupakan salah satu identitas bangsa.

Baca: Pegawai KPK Dianiaya, Polisi Akan Periksa Pejabat dan Anggota DPRD Papua di Jayapura

Di balik wujudnya, makna yang tersirat pada sebuah bendera adalah sebuah kisah bagaimana perjuangan para pahlawan, dalam membentuk dan memerdekakan sebuah negara.

“Melalui upacara bendera yang diselenggarakan di sekolah-sekolah, di situlah penghargaan atas perjuangan para pahlawan terhadap bangsa ini. Semakin membukakan mata bahwa bendera yang kita miliki bukan hanya benda artifisial tanpa makna,” terang Joni.

Dia menerangkan, ada lima nilai positif yang terkandung dalam kegiatan upacara bendera di sekolah.

Berita Rekomendasi

Kelimanya adalah membiasakan disiplin, menumbuhkan jiwa kepemimpinan, membiasakan berpenampilan rapi, meningkatkan kekompakan dan kebersamaan, serta menumbuhkan jiwa nasionalisme.

Panjat Tiang Bendera

Sebuah video seorang pelajar SMP panjat tiang pernah menjadi viral.

Aksi Panjat Tiang Bendera oleh pelajar SMP di Kabupaten Belu Perbatasan RI-RDTL ini bikin merinding dan patut mendapat apresiasi setinggi-tingginya.

Aksi Bocah Panjat Tiang Bendera ini terjadi saat upacara pengibaran bendera merah putih memperingati HUT RI ke 73 di Motaain, Seda Silawan, Kecamatan Tasifeto Timur, Kabupaten Belu, Provinsi NTT, Jumat (17/8/2018).

Betapa tidak, ketika semua peserta upacara bendera sudah tegang dan pasrah karena tali bendera terlepas dan tersangkut di ujung atas tiang bendera, bocah laki-laki berseragam SMP ini memberanikan diri memanjat tiang bendera setinggi belasan meter.

Berkat usahanya, akhirnya ujung tali bisa didapatkan di ujung tiang bendera. Tepuk tangan mmembahana menyaksikan kasi nekat bocah ini.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas