Mendagri Dorong Komitmen Penerapan Single Identity Number
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo terus mendorong sinkronisasi Nomor Induk Kependudukan (NIK) dalam penggunaannya di berbagai kepentingan
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Sugiyarto
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo terus mendorong sinkronisasi Nomor Induk Kependudukan (NIK) dalam penggunaannya di berbagai kepentingan.
Untuk bidang pendidikan, Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) bakal diintegrasikan dengan NIK.
Selain itu, NIK juga tengah diproyeksikan ke dalam aplikasi ketenagakerjaan lewat Kementerian Ketenagakerjaan. Nantinya, keseluruhan data tersebut dapat diakses secara online.
"NIK ini dapat digunakan diberbagai kepentingan termasuk kepentingan di kependidikan, dan akan menjadi Nomor Induk Siswa, NIK juga dapat diinteregasikan dengan aplikasi ketenagakerjaan pada kementerian ketenagakerjaan, nantinya juga akan dibuat aplikasi dan dapat diakses secara online," kata Tjahjo di Gedung Pusdiklat Kemendikbud, Depok, Jawa Barat, Selasa (12/02/2019)..
Harapannya langkah pengintegrasian NIK dan NISN bisa mempermudah pendataan anak usia sekolah, sekaligus mendeteksi anak putus sekolah agar dapat dibantu dengan Kartu Indonesia Pintar (KIP). Dengan begitu, wajib belajar 12 tahun mampu diwujudkan.
Kementerian Dalam Negeri punya gagasan dan impian besar untuk mengintegrasikan NIK dalam segala aspek kehidupan. Salah satu langkah konkret yang sudah dilakukan ialah peluncuran program Dukcapul Go Digital.
Langkah ini disebut semakin menunjukkan komitmen pemerintah menerapkan Single Identity Number (SIN).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.