Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sumur Bor yang Baru Digali Keluarkan Semburan Lumpur dan Api

Puluhan warga dari berbagai desa sekitar berdatangan hanya untuk melihat lubang yang airnya bergolak serta memunculkan api

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Sumur Bor yang Baru Digali Keluarkan Semburan Lumpur dan Api
surya/moh rivai
Warga Dusun Jandir, Desa Batang-Batang Laok, Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep, Madura, digegerkan dengan munculnya semburan lumpur dan api dari lubang sumur bor di lahan milik H Moh Ilyas, warga desa setempat, yang baru saja digali, Kamis sore (14/2/2019) 

Laporan Warrtawan Surya Moh Rivai
 


TRIBUNNEWS.COM, SUMENEP - Warga Dusun Jandir, Desa Batang-Batang Laok, Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep, Madura digegerkan  semburan lumpur dan api dari lubang sumur bor yang baru saja digali.

Lokaasinya berada di lahan milik H Moh Ilyas, warga desa setempat, Kamis sore (14/2/2019).

Lokasi sumur bor yang semburkan lumpur dan api pun menjadi tontonan warga.

Puluhan warga dari berbagai desa sekitar berdatangan hanya untuk melihat lubang yang airnya bergolak serta memunculkan api.

Polisi terpaksa memasang garis polisi, agar warga tidak mendekati lokasi semburan api.

Nawawi (30), putra H Moh Ilyas, mengatakan bapaknya menyuruhnya menggali sumur bor untuk bahan irigasi dan untuk mengairi tanaman padi jagungnya.

BERITA REKOMENDASI

Menurut perkiraan, tepat di pojok tanah itu sumber air akan mudah didapat sebagaimana struktur permukaan tanahnya.

“Sudah dua hari ini saya memulai mengebor sumber air dengan menggunakan alat bor tradisional. Namun di hari kedua ini kami hentikan karena mata bor mengeluarkan hawa panas,” kata Nawawi, Jumat (15/2/2019).

Baca: Warga Desa Batang-Batang Laok Kaget Api Muncul dari Sumur Bor yang Baru Digali

Nawawi mengira hawa panas dari mata bor itu karena gesekan di dasar tanah namun karena air lumpur yang muncul dari dasar tanah semakin banyak dan bahkan malah memunculkan lidah api, Nawawi terpaksa mencabut mata bor.

“Ternyata setelah mata bor saya cabut dari dalam tanah, masyaallah, lumpur terus bergolak dan jilatan api semakin besar,” ungkapnya Nawawi.

Saat itu juga, sumur bor yang menyeburkan api tersebar, Nawawi melaporkan kejadian tersebut ke aparat desa setempat.


Kemudian aparat kepolisian dan Koramil Batang-Batang mendatangi lokasi kejadian.

Di samping mengamankan lokasi, polisi dan aparat kecamatan melaporkan ke Pemkab Sumenep.

Kepala Kantor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Sumenep, Abd Kahir, menduga lumpur yang bergolak dan munculnya semburan api dari lubang bor itu merupakan campuran gas dan minyak tanah.

“Di beberapa tempat di Sumenep pernah terjadi hal yang sama. Pernah terjadi ke wilayah Kecamatan Pasongsongan, dan di wilayah Kecamatan Manding,,” imbuh Kahir.

Untuk mengetahui kepastian kandungan di sumur bor tersebut, pihaknya masih berkoordinasi dengan ESDM Pemprov Jatim.

Namun, sebelum petugas memastikan kandungan bahan bakar di sumur bor itu, warga diminta untuk tidak terlalu dekat ke lokasi sebab tidak menutup kemungkinan gas yang terkandung di sumur bor bercampur racun yang membahayakan.

“Saya minta masyarakat tidak berdiri lama di sekitar lokasi bor, karena jika ada kandungan racunnya bisa berbahaya. Sambil menunggu hasil penelitian lebih lanjut,” tegas Kahir.

Sumber: Surya
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas