Bupati Klungkung Temukan Kondom Bekas saat Gerebek Tempat Prostitusi Berkedok Warung
Setelah ditelusuri, ditemukan banyak kondom yang habis dipakai di tong sampah. Penjaga warung pun tidak dapat mengelak lagi.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, SEMARAPURA - Siti Hotija (50) asal Jember tidak dapat mengelak ketika Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta dan Satpol PP Klungkung menggeledah warung sederhaya di Jl By Pass Ida Bagus Mantra wilayah Desa Negari, Banjarangkan, Klungkung, Bali, Jumat (15/2/2019).
Ia tidak dapat mengelak, dan mengakui warung sederhananya itu menjadi lokasi prostitusi terselubung.
Pasca gencar menutup tempat hiburan malam dan lokasi esek-esek di eks Galian C, Bupati Suwirta menerima informasi dari masyarakat terkait keberadaan tempat prostitusi berkedok warung di sepanjang Jalan By Pass Ida Bagus Mantra.
Tanpa pikir panjang, Suwirta didampingi Kasatpol PP Klungkung, I Putu Suarta, melakukan sidak di lokasi tersebut.
Warung yang pertama menjadi sasaran adalah warung milik Siti Hotija.
Ketika disambangi, wanita paruh baya itu sedang mengobrol dengan seorang pembeli di warungnya.
Ketika itu, mereka menampik ada kegiatan prostitusi di warung sederhananya itu.
Tetapi Suwirta tidak percaya begitu saja.
Ia langsung menggeledah seluruh isi ruangan dan kamar yang ada di warung tersebut.
Suwirta pun menemukan satu kotak kondom yang masih berisi penuh, dan beberapa buah kondom yang belum dipakai.
Setelah terus diinterogasi dan dicecar pertanyaan ikhwal kondom tersebut, Siti Hotija tidak dapat mengelak.
Ia pun mengakui jika di warungnya itu juga melayani jasa esek-esek.
Dengan tegas Satpol PP mendata pemilik warung dan seorang pegawainya untuk dipulangkan ke daerah asalnya.
Baca: Dian Tak ke Luar Kamar Usai Minta Dibuatkan Mi Rebus, hingga Akhirnya Ditemukan Tak Bernyawa
Sidak lalu dilanjutkan ke warung-warung lainnya yang disinyalir menjadi tempat para pria hidung belang.
Setelah menggeladah beberapa warung tidak ditemukan wanita ataupun barang seperti kondom atau sejenisnya, tetapi bilik-bilik kamar yang berukuran 2 x 2 meter tersebut menguatkan kecurigaan rombongan bahwa warung tersebut ada kegiatan prostitusi.
Warung terakhir yang disidak yakni warung milik Sopi yang berasal dari Gianyar.
Warung itu tampak biasa saja dan sama seperti warung kecil lainnya yang menjual snack dan minuman ringan.
Awalnya penjaga warung menampik jika di lokasi itu jadi tempat prostitusi.
Tetapi setelah digeledah di belakang, di warung tersebut ada beberapa buah bilik kamar yang diduga dipakai tempat prostitusi.
Kecurigaan rombongan itu benar adanya. Setelah ditelusuri, ditemukan banyak kondom yang habis dipakai di tong sampah.
Penjaga warung pun tidak dapat mengelak dan tidak bisa mencari alasan lagi.
Bahkan ia mengakui kemarin sudah melayani satu pria hidung belang.
"Sidak ini sebenarnya berawal dari informasi masyarakat. Sangat disayangkan, masih ada warung sederhana yang ternyata dibaliknya ada kegiatan prostitusi. Setelah ditelusuri ternyata benar ada prostitusi," ujar Suwirta.
Suwirta pun meminta pemilik lahan maupun bangunan agar lebih selektif dalam memberikan kontrak maupun sewa kepada orang lain.
Sehingga tidak digunakan sebagai tempat prostitusi dan menjadi lokasi penyebaran penyakit.
Usai sidak itu, Suwirta segera memerintahkan Kasatpol PP untuk menugaskan anggotanya agar terus mengawasi warung-warung yang melayani kegiatan prostitusi tersebut.
Ia juga menegaskan, Pemkab Klungkung akan terus serius menutup lokasi prostitusi untuk menekan meningkatnya penyebaran penyakit HIV/AIDS di Klungkung.
Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Berkedok Warung Sederhana, Ternyata Bupati Suwirta Dapati Banyak Kondom Habis Pakai di Dalam Tong
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.