Calon Mertua Beri Restu Palsu, Fausi Yang Sudah Ajak Keluarga Ke Karangasem Ditangkap Saat Lamaran
Muhammad Fausi (31), tersangka pelecehan anak di bawah umur ini tampak santai saat ditemui di Polsek Karangasem, Bali, Jumat (15/2/2019).
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM, AMLAPURA - Muhammad Fausi (31), tersangka pelecehan anak di bawah umur ini tampak santai saat ditemui di Polsek Karangasem, Bali, Jumat (15/2/2019).
Dengan tenang, ia menceritakan perbuatanya.
Fausi ditangkap saat melamar kekasih hatinya ke Karangasem.
Pria asal Jember, Jawa Timur pelecehan itu dilaporkan melecehkan SR (28) dan FT (14) di Lapas Klas II B Karangasem.
Baca: CEO Persija Berharap Kasus Dugaan Pelecehan Marko Simic Diselesaikan Secara Kekeluargaan
Baca: Komentar Berani Dinar Candy soal Kasus Pelecehan Seksual yang Menimpa Marko Simic
Sebelumnya warga binaan lapas ini terjerat hukum lantaran kasus pencurian.
Saat ini hukumannya tersisa dua bulan lagi sehingga ia bisa masuk dan keluar lapas untuk bersih-bersih.
"Saat di lapas saya sering dijenguk sama SR, hanya seorang diri. Saya sama SR pacaran cukup lama. Biasanya dia mebawa makanan ke lapas," kata Fausi ditemui di ruang tahanan Polsek Karangasem.
Bulan Juli 2018, SR yang biasanya menjenguk Fausi seorang diri datang bersama FT.
Baca: Terkait Kasus Dugaan Pelecehan Seksual, Ketua Komite SDN Kauman 3 Malang Diperiksa Polisi
Baca: Fakta Baru soal Dugaan Pelecehan Seksual Marko Simic
Saat itu kondisi ruang besuk sedang sepi.
Petugas lapas yang berjaga hanya satu orang.
Sedangkan di Ruang Besuk Lapas hanya ada mereka bertiga.
Kesempatan itu kemudian ia manfaatkan.
Baca: Fakta Kasus Marco Simic Terkait Dugaan Pelecehan Seksual, Tanggapan Menpora dan Manajeman Persija
Baca: Politisi Kontroversial Australia Pauline Hanson Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual
Karena sama suka, Fausi bersama SR menuju belakang pintu ruang besuk.
Di sana mereka memadu kasih.
Setelah itu Fausi kemudian jutsru memaksa FT untuk melayaninya.
Karena merasa takut, mereka hanya bisa pasrah.
"Saya melakukannya dengan SR dan FT dua kali di belakang pintu ruang besuk lapas. Saat melakukannya dengn FT saya sudah dapat izin dari SR. Kejadiannya Minggu. Setelah itu saya tidak pernah lagi melakukannya di lapas, khawatir ketahuan petugas," kata Fausi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.