Dian Tak ke Luar Kamar Usai Minta Dibuatkan Mi Rebus, hingga Akhirnya Ditemukan Tak Bernyawa
Dian memesan dibuatkan mie rebus karena ingin bersantap di dalam kamarnya. Rupanya, mie rebus itulah permintaan buah hatinya yang terakhir.
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, RANTAU - Peristiwa kematian Masdiansyah alias Dian (23) di kamarnya, membawa duka mendalam bagi ibunya, Arbayah (42).
Arbayah, warga Jalan Balipat RT 006 RW 003 Kelurahan Binuang, Kecamatan Binuang, Kabupaten Tapin, Provinsi Kalimantan Selatan, yang kali pertama mendobrak pintu kamar Dian, sekitar pukul 22.00 Wita.
Beberapa kali diketuk pintu kamarnya, Dian tidak merespons. Dipanggil nama Dian juga tidak bergeming.
Sebelumnya, Dian meminta uang kepada ibunya, Rabu (13/2/2019) sekitar pukul 22.00 Wita dan memesan dibuatkan mie rebus karena ingin bersantap di dalam kamarnya.
Diduga Dian sudah tak bernyawa, Kamis (14/2/2019) sekitar pukul 16.00 Wita.
Sesuai dengan keterangan Arbayah kepada polisi yang merasa tak nyaman karena sejak Kamis pagi, Dian tidak ke luar kamar.
Rupanya, mie rebus itulah permintaan buah hatinya yang terakhir.
Dian tidak pernah lagi keluar kamarnya hingga peristiwa menggegerkan warga sekitar tempat tinggalnya.
Jasad Dian ditemukan dalam kondisi telungkup, mulutnya mengeluarkan cairan berupa darah, diduga muntah.
Polisi sudah meminta keterangan Arbayah sebagai pelapor dan kerabatnya, Bani Firmansyah (26) yang menguatkan informasi bahwa kematian Dian akibat memiliki riwayat maag akut.
(banjarmasinpost.co.id/ Mukhtar Wahid)
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Kronologi Penemuan Mayat Masdiansyah, Pemuda Binuang yang Ditemukan Tak Bernyawa di Kamarnya