Dokter Temukan 16 Tusukan di Tubuh Jasad Atinu de Jesus
Dari hasil pemeriksaan dokter yang melakukan pemeriksaan luar, ada sejumlah luka tusukan di tubuh korban, sekitar 16 tusukan.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Reporter Pos Kupang, Teni Jenahas
TRIBUNNEWS.COM, ATAMBUA - Penyidik Polsek Tasifeto Barat, Kabupaten Belu masih melakukan penyelidikan terhadap kasus temuan mayat di Webubur, Desa Naitimu, Kecamatan Tasifeto Barat, Jumat (15/2/2019).
Dari hasil visum luar ditemukan sejumlah luka tusuk dalam tubuh korban.
"Dari hasil pemeriksaan dokter yang melakukan pemeriksaan luar, ada sejumlah luka tusukan di tubuh korban, kurang lebih ada sekitar 16 tusukan," kata Kapolsek Tasifeto Barat, Ipda I Wayan Budiasa kepada wartawan, di RSUD Atambua, Jumat (15/2/2019).
Menurut Wayan, awalnya polisi menerima laporan dari keluarga korban bahwa ada temuan mayat di pinggir jalan.
Korban ditemukan di hutan oleh Januarius Halle saat mencari rumput ternaknya.
Polisi menerima laporan pukul 17.30 Wita. Lalu polisi mengecek kebenaran informasi tersebut.
Baca: Dian Tak ke Luar Kamar Usai Minta Dibuatkan Mi Rebus, hingga Akhirnya Ditemukan Tak Bernyawa
Setelah dicek ternyata benar, ada sosok mayat laki-laki ditemukan di pinggir jalan.
Setelah diidentifiksi, korban bernama Atinu de Jesus (22) warga asal Batu Merah, Desa Naitimu. Korban berprofesi sebagai ojek.
Sesuai informasi dari keluarga, lanjut Wayan, sejak Kamis (14/2/2019), korban tidak pulang ke rumah. Korban justru ditemukan, Jumat dalam kondisi tak bernyawa lagi.
Menurut Wayan, hasil pemeriksaan dokter ditemukan sejumlah luka tusuk di tubuh korban.
Polisi menduga, mayat itu korban dari aksi pencurian dengan kekerasan. Sebab, kendaraan yang dibawa korban tidak ditemukan di TKP.
Selain itu, barang-barang yang digunakan korban tidak ditemukan di TKP.
Terhadap kasus ini, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengetahui penyebab kematian korban.
Keluarga korban, Reza do Santos kepada wartawan di RSUD Atambua menuturkan, korban baru dua bulan berada di Atambua setelah pulang dari Malaysia.
Sebelum korban meninggal, ia sempat bertemu Reza do Santos di tempat kerja Kamis sore.
Kemudian korban menemui saudarinya yang bekerja di toko di Atambua.
"Kemarin Atinu datang ketemu saya di toko. Saya bilang, kembali sudah karena kamu tidak tahu jalur. Dia juga langsung kembali dan masih singgah ke rumah adik yang kerja di toko lain. Dia bukan ojek," ujar Reza sambil meneteskan air mata.
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul Kasus Temuan Mayat di Belu: Banyak Luka Tusuk Ditemukan di Tubuh Korban
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.