Dua Pria Pelaku Penganiayaan Empat Siswa SMK Dijemput Polisi
Dua orang pria asal Desa Aeramo yang diduga menganiaya empat siswa SMK Negeri I Aesesa dijemput polisi dari Mapolsek Aesesa.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Reporter Pos Kupang, Gordi Donofan
TRIBUNNEWS.COM, MBAY - Dua orang pria asal Desa Aeramo yang diduga menganiaya empat siswa SMK Negeri I Aesesa dijemput polisi dari Mapolsek Aesesa di Aeramo Kecamatan Aesesa Kabupaten Nagekeo, Jumat (15/2/2019).
Kedua pria itu tampak digelandang masuk ke dalam mobil unit Sat Binmas Polsek Aesesa untuk dibawa ke Mapolsek.
Riki dan Dorman tiba di Mapolsek Aesesa sekitar pukul 11.00 Wita.
Keduanya diduga telah menganiaya empat orang siswa SMK Negeri I Aesesa, Kamis (15/2/2019) sekitar pukul 07.00 Wita.
Empat siswa yang menjadi korban keganasan mereka adalah EL (17), FS (18), KS (18) dan MB (18).
EL (18) FS (18) dianiaya di luar kompleks sekolah, sedangkan KS (18) dan MB (18) dianiaya didalam kompleks sekolah.
Tiba di Mapolsek Aesesa, kedua yang diduga pelaku tampak duduk termenung dalam ruangan
Mapolsek.
Baca: Dian Tak ke Luar Kamar Usai Minta Dibuatkan Mi Rebus, hingga Akhirnya Ditemukan Tak Bernyawa
Empat orang siswa yang menjadi korban menceritakan kronologi kejadian.
Berdasarkan pengakuan korban, bahwa tidak ada masalah sebelumnya.
Siswa SMKN I Aesesa yang menjadi korban, EL (17) mengaku tak mengenal dua orang pria yang menganiaya mereka.
EL mengatakan dirinya kaget dua pria itu langsung memukulnya di tengah jalan saat hendak ke sekolah.
"Kami dari arah Aeramo mau ke sekolah di Lego. Mereka pakai motor. Mereka pikir kami yang mau senggol mereka. Kami dipukul didepan Gua Batanitu Aeramo," ujarnya.
EL mengaku dua pria itu membawa moke atau sopi dan satu orangnya tak mengenakan baju.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.