Seharian Kemarin Gunung Karangetang Keluarkan 23 Kali Guguran
Aktivitas Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro masih tergolong tinggi setelah sempat turun beberapa waktu lalu.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribun Manado, Alpen Martinus
TRIBUNNEWS.COM, MANADO - Aktivitas Gunung Karangetang di Kabupaten Kepulauan Sitaro masih tergolong tinggi setelah sempat turun beberapa waktu lalu.
Didi Wahyudi, petugas Pos Pemantau Gunung Api (PPGA) Karangetang menjelaskan, pada siang hari secara visual terpantau asap kawah bertekanan sedang berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 50-75 meter di atas puncak kawah.
Sementara asap kawah utama putih kebiruan menyebar ke lereng gunung.
"Pada sore hari terlihat asap kawah bertekanan lemah hingga sedang berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 150 meter di atas puncak kawah, dan asap kawah dua putih tipis-sedang, tinggi sekitar 50 meter," ujarnya, Jumat (15/2/2019).
Sementara untuk kegempaan yang tercatat sejak pukul 00.00 Wita hingga 12.00 terjadi gempa guguran sebanyak 10 kali dengan amplitudo 3-5 mm, berdurasi 15-24 detik, embusan terjadi enam kali amplitudo 5-13 mm, durasi 25-26 detik, hybrid dua kali amplitudo 9-13 mm, S-P 0 detik, durasi 7-8 detik.
Tektonik jauh 4 kali, amplitudo 10-18 mm, S-P tidak terbaca, durasi 55-68 detik, dan microtremor terekam dengan amplitudo 0.25 mm (dominan 0.25 mm).
Sedangkan pada pukul 12.00 hingga 18.00 terekam gempa guguran sebanyak 13 kali dengan amplitudo 3-7 mm, berdurasi 50-55 detik, hembusan terjadi 11 kali amplitudo 3-10 mm, durasi 20-30 detik, hybrid 3 kali amplitudo 95-7 mm, S-P 0 detik, durasi 13-15 detik.
Vulkanik dangkal 2 kali, amplitudo 3-5 mm, durasi 5-6detik, dan microtremor terekam dengan amplitudo 0.25 mm (dominan 0.25 mm).
Untuk status masih tetap level III atau Siaga.
Masyarakat tetap dilarang agar tidak mendekati, tidak melakukan pendakian dan tidak beraktivitas di dalam zona bahaya yaitu radius 2,5 kilometer dari puncak kawah dua (Kawah Utara) dan kawah utama (selatan) serta area perluasan sektoral dari Kawah Dua ke arah Barat-Baratlaut sejauh 3 kilometer dan ke arah Baratlaut-Utara sejauh 4 kilometer.
Warga yang berada di area Baratlaut-Utara dari Kawah Dua, di antaranya Kampung Niambangeng, Beba dan Batubulan agar dievakuasi ke tempat yang aman dari ancaman guguran lava atau awan panas guguran Karangetang yaitu di luar zona bahaya.
Masyarakat tetap dianjurkan agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut guna mengantisipasi potensi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu.
Masyarakat yang tinggal di sekitar bantaran sungai-sungai yang berhulu dari puncak Karangetang agar meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi ancaman lahar hujan dan banjir bandang yang dapat mengalir hingga ke pantai.
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Gunung Karangetang Keluarkan Guguran 23 Kali Sehari
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.